Home > Serba Serbi

10 Tips Sehat di Musim Hujan: Jaga Daya Tahan Tubuh

Air putih membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga metabolisme tetap optimal.
Musim penghujan kerap kali membuat tubuh mudah terserang flu. 
Musim penghujan kerap kali membuat tubuh mudah terserang flu.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Musim hujan telah tiba, membawa udara sejuk dan kesegaran setelah bulan-bulan diterpa panasnya kemarau. Namun, di balik nikmatnya hujan, musim ini juga kerap menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus penyakit seperti flu, demam berdarah, diare, dan infeksi saluran pernapasan meningkat signifikan selama musim hujan. Karena itu, menjaga kesehatan di musim hujan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Berikut beberapa tips sehat yang bisa Anda terapkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari penyakit selama musim hujan:

1. Tingkatkan Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan bergizi adalah kunci utama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan brokoli, serta makanan tinggi zinc seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gizi seimbang dapat membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri yang lebih rentan menyebar di musim hujan.

2. Jaga Kebersihan Lingkungan

Musim hujan seringkali menyebabkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah. Data dari Kemenkes RI menunjukkan bahwa kasus demam berdarah meningkat hingga 30% selama musim hujan. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan lingkungan sekitar, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak mandi secara rutin.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Meskipun cuaca dingin, tubuh tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup. Air putih membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga metabolisme tetap optimal. Kemenkes RI merekomendasikan minum minimal 8 gelas air putih per hari, bahkan saat musim hujan.

4. Olahraga Rutin

Aktivitas fisik tetap penting dilakukan meski cuaca kurang mendukung. Olahraga ringan seperti yoga, senam, atau latihan di dalam ruangan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem imun. WHO menyarankan setidaknya 30 menit olahraga setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh.

5. Gunakan Pakaian yang Sesuai

Pakaian yang basah atau lembap dapat menjadi media pertumbuhan jamur dan bakteri. Pastikan Anda menggunakan pakaian yang kering dan nyaman, serta hindari menggunakan sepatu atau kaos kaki yang basah terlalu lama.

6. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam untuk memulihkan energi dan memperbaiki sel-sel tubuh.

7. Sedia Payung atau Jas Hujan

Selalu siapkan payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan. Perlindungan ekstra ini tidak hanya membuat Anda tetap kering, tetapi juga mengurangi risiko terpapar udara dingin yang bisa memicu flu atau pilek.

8. Waspada terhadap Penyakit Musiman

Selain demam berdarah, penyakit seperti leptospirosis (akibat bakteri dari air banjir) dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) juga sering terjadi di musim hujan. Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk, atau nyeri otot, segera konsultasikan ke dokter.

9. Jaga Kebersihan Diri

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan. Kebiasaan ini dapat mencegah penyebaran virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit.

10. Konsumsi Suplemen jika Diperlukan

Selain makanan bergizi, suplemen dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin D, vitamin C, dan zinc termasuk beberapa nutrisi yang sering direkomendasikan oleh ahli kesehatan, terutama di musim hujan ketika paparan sinar matahari terbatas.

Pencegahan selalu lebih baik dibanding mengobati. Selalu waspada dan siap menghadapi tantangan kesehatan yang mungkin muncul di musim ini. Sehat selalu semuanya. Semoga bermanfaat.

Mila

Sumber: Kemenkes, WHO, National Sleep Foundation

× Image