Kaltim Bakal Realisasikan Internet untuk Seluruh Desa

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Untuk mendukung pemerataan pelayanan publik dan transformasi digital, Pemerintah Provinsi Kaltim mengakselerasi akses internet di seluruh desa.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal, menegaskan internet gratis di kantor desa akan segera diwujudkan.
Ia bilang, Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran untuk memfasilitasi internet untuk 841 desa desa di Kaltim. “Sehingga masyarakat bisa menikmati akses gratis,” ujar Faisal, menukil dari laman Pemprov, Senin. Rencananya, akan ada pula perluasan jaringan dengan akses poin di sekitar kantor desa.
Tujuannya, lanjut Faisal, agar warga sekitar bisa ikut memanfaatkannya. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang diharapkan bisa didukung masyarakat.
Kebijakan ini diklaim sebagai salah satu terobosan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Meski urusan telekomunikasi sebenarnya menjadi kewenangan pemerintah pusat, Pemprov Kaltim mengambil langkah inisiatif agar daerah tidak perlu menunggu terlalu lama.
“Tantangan utama memang cukup besar, mulai kondisi geografis hingga infrastruktur yang belum merata, dan kondisi demografis yaitu masyarakatnya,” aku Faisal.
Meski begitu, ia tak menampik internet telah menjadi kebutuhan mendasar yang berdampak besar di berbagai sektor.
“Mulai pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi digital. Maka kami berkonitmen akan terus melakukan percepatan,” paparnya. Lantaran itu, Pemprov Kaltim tengah melakukan pendataan dan inventarisasi agar program ini bisa berjalan maksimal.
Selain itu, program andalan Gratispol di era kepemimpinan Gubernur Harum dan Seno Aji ditarget juga akan diluncurkan pada April-Mei 2025.
“Insya Allah target kita Mei 2025 launching program unggulan Gubernur yang berfokus beberapa sektor penting. Antara lain, internet gratis, pendidikan gratis, dan layanan kesehatan gratis,” jelasnya.
Faisal bilang, rencana besar di masa depan yang harus diwujudkan seiring percepatan era digital yaitu pola pendampingan untuk menciptakan SDM digital.
Ia ingin agar masyarakat Kaltim tidak hanya mempergunakan internet hanya untuk berselancar di dunia maya, melainkanharus ada pemanfaatan ruang digital yang positif.
“Misalnya literasi digital, hingga digital marketing. Sehingga tak hanya edukasi, namun juga memantik roda pergerakan ekonomi di seluruh desa di Kaltim nantinya,” imbuh Faisal.
Untuk itu, agar tercipta ekosistem digital yang baik, pihaknya menargetkan di desa-desa akan dibangun Creative Hub. “Dengan Creative Hub, masyarakat bisa belajar dan memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha dan peningkatan ekonomi desa,” jelasnya.
Faisal berharap program ini dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Yan Andri