Home > Regional

Hari Kebangkitan Nasional, Warga Balikpapan Antre BBM di Tengah Hujan

Puluhan motor dan mobil rela mengantre berjam-jam meski diguyur hujan deras.
Banyak pengendara mendorong motornya menuju SPBU Gunung Guntur, Balikpapan.
Banyak pengendara mendorong motornya menuju SPBU Gunung Guntur, Balikpapan.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Tepat di momen Hari Kebangkitan Nasional, (20/5/2025) pagi, warga Balikpapan terpaksa harus rela mengantre BBM. Bahkan di tengah guyuran derasnya hujan.

Kelangkaan BBM di Balikpapan akibat kosongnya stok Pertamax di sejumlah SPBU, menyebabkan pengendara harus rela mendorong motornya di tengah hujan.

Itu terpaksa dilakukan untuk mencapai barisan antrean di sepanjang area SPBU Gunung Guntur, Balikpapan.

Antrian motor dan mobil mengular di sepanjang jalan arah ke Sumbe Rejo sampai Mimi Chicken Gunung Guntur, Balikpapan Tengah.

“Sudah satu jam-an lebih. Mau gak mau hujan tetap antre, kalau enggak ada BBM masa mau bolos kerja,” ujar Iwan, pengendara roda dua, yang antre di SPBU Gunung Guntur.

Meski truk tanki BBM Pertamina telah tampak mendistribusikan ke beberapa SPBU, tapi kondisi masih belum menunjukan tuntasnya kelangkaan minyak.

Hingga tadi pagi, antrean kendaraan masih mengular di sejumlah SPBU, termasuk di kawasan Gunung Guntur. Puluhan motor dan mobil rela mengantre berjam-jam meski diguyur hujan deras.

Untuk mendapat bahan bakar, warga pun beralih ke jenis BBM lain seperti Pertalite. Namun, panjangnya antrean membuat banyak pengguna kendaraan tetap harus bersabar.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menyampaikan pihaknya terus melakukan langkah maksimal untuk membuat distribusi BBM, khususnya jenis Pertamax, kembali normal.

“Pertamina terus berupaya memastikan distribusi berjalan lancar, termasuk melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat,” tutur Edi, lewat keterangan resminya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan mendatangkan suplai tambahan dari Fuel Terminal Samarinda. Langkah itu diambil menyusul lonjakan permintaan signifikan dalam beberapa hari terakhir, yang menjadi tantangan dalam rantai distribusi.

“Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan para konsumen setia Pertamax. Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan,” imbuhnya.

Netizen Sarkas Bertanya ke Gubernur KDM

Antrean di tengah hujan, membuat warga Balikpapan semakin kesal. Sebab, kelangkaan BBM sudah sering terjadi di kota yang punya julukan Kota Minyak.

Sejak pagi, netizen banyak yang kembali mengabadikan momen mereka saat mengantre di tengah hujan. Narasi dalam video viral, ada yang malah menyebut nama KDM- Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.

“Pak Dedi, iye antre BBM panjang kiye. Tuh tingali. Pak Dedi, kumaha atuh. Dikemanaken atuh eta BBM,” ujar emak-emak dalam narasi video, yang menggunakan bahasa Sunda.

Narasi yang memvisualkan antrean di SPBU Balikpapan, menanyakan kenapa antrean panjang. Tapi ia melempar sarkas mempertanyakan pada Gubernur Jabar Dedi, bukan ke Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: kenapa kondisi bisa begini. BBM nya dibawa kemana.

Wajah Kota Penyangga IKN

Diwartakan sebelumnya, dalam tiga hari terakhir warga Kota Balikpapan justru kesulitan mendapatkan BBM, khususnya jenis Pertamax. Padahal kilang Balikpapan termasuk kilang pengolahan minyak dengan kapasitas terbesar di Indonesia.

Kelangkaan minyak menyebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU. Puncaknya, Senin (19/5/2025) sore sampai malam.

Sejumlah pengendara mengeluhkan langkanya bahan bakar minyak. Bahkan, ada yang mogok di tengah jalan karena sejumlah SPBU kehabisan stok minyak.

“Antrenya panjang banget. Kota Minyak kok bisa antri minyak. Ini bukan sekali saja terjadi, sudah berkali-kali. Kenapa ya?” tanya Azwa, warga Kampung Baru, Balikpapan Barat, Senin sore.

Ia merasa heran kenapa hal ini kerap kali terjadi. Padahal kilang minyak sejak dahulu ada di Balikpapan. Bahkan, saat ini Balikpapan punya kilang terbesar di Indonesia.

Pengendara yang ditemui saat mengantre di SPBU Karang Anyar Balikpapan Barat, Andi, juga mengaku heran lantaran kelangkaan minyak kerap kali terjadi.

“Kilang ada di Balikpapan, pak walikotanya dikenal sebagai pengusaha minyak, tapi warganya masih antre BBM. Dulu kami juga antre tabung gas 3 kg. Sampai kapan begini terus,” sesalnya.

Warga Kesal, Minta Krisis BBM di Balikpapan Diviralkan

Kelangkaan minyak ini menghebohkan warga kota. Di sosial media, video antrean minyak di sejumlah SPBU tersebar viral. Banyak netizen yang mengaku kesal dengan kondisi ini.

Akun @nitar***, menuliskan rasa kecewanya. Katanya, “Ini viral se-Balikpapan aja kah? Harus viral se-Indonesia biar pada paham,” tulisnya.

Ada pula pengendara di Km 1 Balikpapan Utara, yang kehabisan bensin lalu mengadu ke pihak Damkar. Namun, pihak Damkar juga kebingungan karena tidak bisa membantu.

“Kasihan nih beberapa warga motornya mogok, kehabisan bensin. Gak tahu mau ngisi dimana lagi. Minta bantuan Damkar tapi kita pun gak bisa bantu, kasihan ini. Penjual eceran juga pada habis semua. Semoga ada solusinya,” tutur salah satu petugas Damkar Balikpapan Utara.

Kelangkaan minyak di Balikpapan tak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tapi juga menimbulkan keresahan masyarakat kota yang dikenal sebagai Kota Penyangga IKN, ini.

Yan Andri

× Image