Home > Regional

Warga Geram Pengelupasan Lahan di Graha Indah Balikpapan Tak Kunjung Tuntas

Ada kesepakatan tapi tidak dijalankan.
Dampak pengelupasan lahan berimbas ke perumahan warga. (dok warga/ SS)
Dampak pengelupasan lahan berimbas ke perumahan warga. (dok warga/ SS)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Dampak pendiriaan perusahaan yang berimbas pengelupasan lahan di wilayah RT 11,12,13 Kelurahan Graha Indah Balikpapan, menjadikan warga wilayah sekitar geram dan marah.

Meski telah ada kesepakatan dan perjanjian yang disetujui warga, perusahaan dan pihak pemerintahan tetapi realisasi kesepakatan itu hingga saat ini tidak ada kejelasan.

Anggota DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang ikut geram dan kecewa dengan kejadian ini. Ia mengaku telah menyerap keluhan warga bahwa imbas pengelupasan lahan perusahaan mengalir deras ke drainase perumahan seperti danau meski tak ada hujan.

Ia mengaku ikut merasakan menjadi warga setempat yang was-was jika banjir lumpur berimbas karena pengelupasan lahan itu. Apalagi dampaknya menyasar rumah warga.

“Siapa yang tanggung Jawab?” tanya Oddang, belum lama ini.

Menurutnya, meski ada kesepakatan bersama antar warga, perusahan, dan pihak pemerintah tapi jika tidak ada kejelasan nyata sama aja membohongi warga.

“Kesepakatan itu ada tapi realnya tidak ada. Lantas untuk apa dibuat kesepakatan,” herannya.

Oddang berharap pemerintah tanggap dalam mengatasi permasalahan dan langsung menindak lanjutinya ke lokasi dan memberikan kejelasan atas imbas pengelupasan lahan ini.

”Meski masih proses izin amdal, tapi keselamatan warga tetap harus diperhatikan,” ingat Oddang.

Mila

× Image