Bantah Framing Media Zionis, Kemenlu: Presiden Tak Ada Rencana ke Israel

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Sejumlah media Israel melansir kabar soal Presiden Prabowo yang bakal berkunjung ke negara Zionis di sela kunjungan ke Mesir.
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan tiba besok di Israel, menandai kunjungan pertama seorang kepala negara dari Jakarta ke negara tersebut, menurut sumber yang mengetahui rinciannya,” demikian tulis Times of Israel dalam laporannya, Senin.
Media itu menyinggung pidato Prabowo di Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu mendapat sambutan hangat di Israel. Terutama saat ia mengakhiri pidatonya dengan kata “Shalom.”
Laporan serupa juga disampaikan media Israel I24News dan Israel Hayom.
“Subianto, yang memimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, menyampaikan pidato di PBB, menekankan perlunya menjamin keamanan Israel. Mei lalu, ia menyatakan negaranya siap mengakui Israel jika Israel mengakui negara Palestina merdeka,” tulis i24News.
Selain media-media mainstream Israel tersebut, media zionis lain seperti YNet juga melansir, persiapan sedang dilakukan untuk kunjungan pertama Presiden Prabowo ke Israel pada Selasa atau Rabu.
“Di balik layar, kontak telah dibuat untuk mengatur kunjungan tersebut,” tulis media itu.
Menanggapi framing tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan tak ada rencana Presiden Prabowo Subianto singgah ke Tel Aviv selama lawatan ke Mesir.
Hal ini menyusul ramai klaim media sosial Israel soal rencana terkait.
“Tidak benar,” tegas Direktur Informasi Media Kemenlu RI Hartyo Harkomoyo kepada Republika.
“Tidak ada rencana sebagaimana yg diberitakan tersebut. Sesuai dengan rencana awal bahwa Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” ia menambahkan.
Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh di Mesir pada Senin. Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin siang menginformasikan, Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
"Tampak menyambut ketibaan Kepala Negara di Kairo yakni Chamberlain Kepresidenan Mesir Mohammed Mokhtar, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin," demikian petikan keterangan itu.
Sebelumnya, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, pada pukul 00.20 WIB. Selama berada di Kairo, Kepala Negara dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh.
Pada KTT ini rencananya Presiden Prabowo akan menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.
KTT rencananya juga dihadiri sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
"Diundangnya Presiden Prabowo pada KTT Sharm El-Sheikh menunjukkan peran penting Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik Gaza," katanya.
Hal ini menjadi bukti komitmen Indonesia menciptakan ketertiban dunia sebagaimana diamanatkan pada pembukaan UUD 1945. Turut mendampingi Presiden RI dalam penerbangan dari Jakarta yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Republika