Home > Sosok

Ummu Mahjan, Muslimah Teladan Sepanjang Zaman

Beliau mendapat kehormatan dari Rasulullah.
Ilustrasi. 
Ilustrasi.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Ummu Mahjan adalah salah satu Sahabat Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, yang dikenal dedikasi dan pengorbanannya yang luar biasa meski dalam keadaan serba kekurangan.

Beliau wanita miskin, berkulit hitam, dengan tubuh lemah, tapi tidak ada halangan baginya untuk memberi kontribusi bagi agama Islam dan umatnya.

Melalui kisahnya, kita belajar banyak tentang ketulusan, keikhlasan, dan arti penting peran setiap individu dalam menjaga kebersihan rumah Allah, meskipun dengan cara yang sederhana.

Ummu Mahjan tidak pernah merasa ragu untuk memberikan yang terbaik bagi Islam, meski dalam kondisi fisik yang tidak sempurna. Wanita ini sadar bahwa ia memiliki kewajiban untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Islam.

Salah satu amalannya yang paling dikenang adalah tugasnya yang rutin membersihkan Masjid Nabawi. Setiap hari, beliau menyapu dan membersihkan masjid dari kotoran dan dedaunan, menjaga kebersihan tempat suci tersebut agar nyaman bagi Rasulullah dan para Sahabat, dalam menjalankan ibadah.

Masjid memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, dan Ummu Mahjan sangat mengerti akan hal tersebut. Pada masa Nabi, masjid bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat dakwah, musyawarah, dan pendidikan.

Dalam pandangan Ummu Mahjan, menjaga kebersihan masjid adalah bagian dari kewajiban seorang Muslim untuk mendukung kegiatan-kegiatan dakwah dan ibadah yang dilakukan di sana.

Meskipun Ummu Mahjan memiliki keterbatasan, beliau tidak membiarkan kondisi fisiknya menghalangi keinginannya untuk berkontribusi dalam masyarakat.

Setiap harinya, beliau bekerja keras menjaga kebersihan masjid dan menciptakan kenyamanan bagi orang yang beribadah di sana. Tindakan beliau adalah contoh nyata bahwa setiap individu, baik pria maupun wanita, mampu memberikan kontribusi besar bagi agama dan umat meskipun dalam keadaan terbatas.

Menghargai Setiap Amal

Salah satu pelajaran penting dari kisah Ummu Mahjan bahwa tidak ada amal yang terlalu kecil di hadapan Allah. Walaupun hanya menyapu masjid dan membersihkan kotoran, setiap amal yang dilakukan dengan niat ikhlas akan dihargai oleh Allah.

Rasulullah memberikan perhatian besar terhadap Ummu Mahjan karena beliau tak pernah meremehkan tugas yang tampaknya sederhana, namun memiliki makna besar dalam mendukung kesucian masjid dan kenyamanan beribadah.

Suatu ketika, Rasulullah merasa kehilangan keberadaan Ummu Mahjan di masjid. Beliau bertanya kepada para Sahabat tentang keberadaannya. Para Sahabat kemudian memberi tahu bahwa Ummu Mahjan telah wafat.

Rasulullah pun terkejut dan merasa sangat kehilangan. Bahkan, beliau mengkritik para Sahabat yang tidak memberitahukan kematian Ummu Mahjan, karena beliau ingin menshalatkan jenazahnya dan memberi penghormatan terakhir.

Penghormatan Rasulullah

Setelah mengetahui bahwa Ummu Mahjan telah wafat, Rasulullah tidak hanya merasa kehilangan, tetapi juga segera menuju kuburan Ummu Mahjan bersama para sahabat untuk memberikan penghormatan terakhir.

Rasulullah mengimami shalat jenazah untuk Ummu Mahjan. Sebuah penghormatan yang menunjukkan betapa besar peran beliau di mata Rasulullah, meski hanya dengan amal sederhana.

Nani Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam berdoa agar kubur Ummu Mahjan diterangi cahaya Allah setelah beliau shalat jenazah. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya, dan Allah meneranginya bagi mereka karena aku telah menyalatkannya.” Doa ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi Ummu Mahjan, yang meskipun sederhana, sangat berarti dalam hidup Rasulullah dan umat Islam.

Kisah Ummu Mahjan mengajarkan kita bahwa tidak ada amal yang terlalu kecil jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Beliau menunjukkan kepada umat bahwa meskipun tidak memiliki kekayaan atau kekuatan fisik yang besar, setiap orang memiliki peran penting dalam membangun masyarakat dan agama. Beliau mengajarkan kita untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik, tidak peduli seberapa kecil amal yang dilakukan.

Teladan Ummu Mahjan dalam Sejarah Islam

Ummu Mahjan adalah contoh sahabat Nabi yang menyadari perannya dalam menjaga kebersihan masjid dan memberikan manfaat bagi masyarakat Islam, meskipun dalam keadaan serba kekurangan. Keikhlasan dan dedikasinya membuatnya dihargai oleh Rasulullah, bahkan setelah wafatnya.

Kisah Ummu Mahjan mengingatkan kita bahwa setiap amal yang dilakukan dengan niat ikhlas dan penuh tanggung jawab akan selalu dikenang dan dihargai di sisi Allah. Semoga kita semua dapat meneladani Ummu Mahjan dalam setiap langkah hidup kita.

Mila

Referensi: buku Mereka Adalah Para Shahabiyah

× Image