Inter Milan Bakal Balas Dendam di Final Liga Champions 2025

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Inter Milan bertekad membalas kekalahan mereka di final Liga Champions. Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi telah membawa Nerazzurri ke Final Liga Champions kedua mereka hanya dalam tiga musim.
Pada 2023 lalu, mereka kandas di partai puncak karena kalah dari Manchester City. Final Liga Champions 2024/2025 akan menjadi duel panas penuh gengsi dan dendam. Dua raksasa Eropa, Inter Milan vs Paris Saint-Germain (PSG), siap saling tikam di Allianz Arena, Munich, Jerman pada Ahad (1/6/2025).
Inter Milan akan menjalani misi penebusan luka dua tahun silam, ketika mereka tumbang dari Manchester City di Istanbul. Kini, di bawah asuhan Simone Inzaghi, mereka datang lebih matang dengan kolektivitas tinggi dan semangat membara.
Meski kiprah Inter di kancah domestik berakhir tanpa trofi, di Eropa, Inzaghi dan para pemainnya bertekad mengusir hantu Istanbul dan kekalahan mereka atas Manchester City.
Akan tetapi mereka tidak akan membiarkan tekad mereka berubah menjadi fiksasi menjelang pertarungan hari Sabtu di Munich.
"Saya melihat tekad dan bukan obsesi yang seharusnya tidak ada," kata Inzaghi kepada wartawan, seperti dilansir Reuters, pada Sabtu (31/5/2025).
"Sebaliknya, harus ada konsentrasi dan tekad yang tepat, dan itulah yang ditunjukkan para pemain kepada saya akhir-akhir ini.”
Inzaghi menekankan, "Saya minta pada minggu ini konsentrasi dan determinasi, tapi bukan obsesi, kita harus bebas, bebas pikiran dalam mempersiapkan diri sebaik mungkin."
Inzaghi yakin skuadnya berpengalaman dan cukup sukses untuk mampu menjalankan rencana itu pada hari Sabtu, dan melupakan kekecewaan akibat kekalahan gelar Serie A dari Napoli.
"Sisi psikologis penting, kami bekerja dengan cara terbaik, mengesampingkan kekecewaan," kata Inzaghi.
"Kami tahu bagaimana pertandingan tertentu dipersiapkan, kami punya juara dunia, kami punya juara Eropa.
"Kami juga memperoleh pengalaman tentang cara mencapai final Liga Champions, yang merupakan pertandingan yang sangat penting, seperti halnya final Piala Dunia, final Kejuaraan Eropa."
Skuad Lengkap
Inzaghi akan membawa Inter Milan memasuki pertandingan terbesar musim ini dengan seluruh skuadnya. Ia mengonfirmasi bek Benjamin Pavard fit setelah absen pada kemenangan semifinal atas Barcelona dan empat pertandingan liga terakhir.
"Semua pemain siap dan tahun ini, dari 59 pertandingan, hanya dalam tiga pertandingan, kami semua memiliki 23 pemain yang siap," kata Inzaghi.
"Hal itu memberi pelatih rasa percaya diri yang besar. Memiliki semua orang yang siap sedia lebih baik daripada yang bisa diharapkan siapa pun, karena Anda tahu Anda dapat mengandalkan semua pemain, pemain yang saya banggakan untuk dilatih."
Inzaghi ditanya apa yang paling dibutuhkan timnya untuk dapat mengalahkan PSG asuhan Luis Enrique, tim yang telah memenangkan setiap trofi yang mereka perebutkan sejauh musim ini.
"Agresivitas, kejelasan, masih banyak lagi yang bisa saya katakan karena untuk memainkan pertandingan seperti ini, untuk menang, untuk memenangi pertandingan sepenting ini, dibutuhkan segalanya," lanjut Inzaghi.
"Itu akan membutuhkan segalanya, beserta semua detail yang kami coba urus dengan cara sebaik mungkin, dengan mengetahui bahwa di hadapan kami, kami memiliki tim hebat yang pantas masuk final, seperti Inter, yang memiliki kekuatan luar biasa dan pelatih hebat."
Renungkan Luka Kekalahan
Merenungkan kekalahan mereka sebelumnya atas City dengan nada yang sama, kapten tim Lautaro Martinez, yang membanggakan kemenangan Piala Dunia dan dua gelar Copa Americas bersama tim nasionalnya, sangat ingin menambahkan prestasi tingkat klub ke dalam resumenya.
Meski baru saja mengalami cedera otot kaki di leg pertama semifinal Inter melawan Barcelona, penyerang Argentina itu mengatakan dia dalam performa terbaiknya dan yakin bahwa pelajaran yang dipetik dari kekalahan sebelumnya melawan City akan terbukti berperan penting dalam mengamankan gelar Liga Champions pertama Inter dalam 15 tahun.
"Anda memenangi final dengan memainkan permainan sempurna dan memperhatikan semua detail kecil," kata Martinez.
"Ini final, kami harus berkonsentrasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar kami fokus, beristirahat, dan siap menghadapi apa pun yang akan diberikan PSG kepada kami.
"Kami punya lawan yang kami hormati, tetapi kami tahu kami bisa menyakiti mereka. Kami hanya perlu berpikir positif. Saya sudah tinggal dan bermain di Italia selama beberapa tahun, di klub yang menerima saya seperti anak kecil. Saya senang dengan perjalanan ini dan kesempatan kedua untuk bermain di final. Kami pantas mendapatkannya atas pengorbanan yang telah kami lakukan bersama."
Yan Andri