Home > Serba Serbi

Babak Belur di Liga Champions, Simone Inzaghi Hengkang dari Inter Milan

Ia mengucapkan selamat tinggal kepada klub yang telah diasuhnya selama empat tahun.
Simone Inzaghi (Kiri) dan kakaknya Filippo Inzaghi.
Simone Inzaghi (Kiri) dan kakaknya Filippo Inzaghi.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Simone Inzaghi telah meninggalkan jabatannya sebagai manajer Inter Milan, kata klub Serie A itu pada Selasa, dilansir Reuters.

Pria berusia 49 tahun itu akan hengkang hanya tiga hari setelah Inter Milan babak belur dihajar PSG.

Inzaghi tak menduga mengalami kekalahan memalukan 5-0 di final Liga Champions melawan Paris St Germain, hingga ia tidak akan memimpin Inter di Piala Dunia Antarklub mendatang.

Inzaghi dan Inter mengakhiri musim dengan catatan mengecewakan setelah finis kedua di Serie A, satu poin di belakangug juara Napoli. Bahkan tersingkir di semifinal Coppa Italia dengan agregat 4-1 oleh rival sekota AC Milan.

"Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah empat tahun perjalanan, di mana saya memberikan segalanya," kata Inzaghi dalam pernyataan terpisah, dilaporkan Reuters, Rabu (4/6/2025).

Masa jabatan Inzaghi berakhir dengan total meraih enam trofi, satu Scudetto Serie A, dua trofi Coppa Italia, dan tiga trofi Supercoppa Italia.

"Saya ingin mempersembahkan satu kata terakhir kepada jutaan penggemar Nerazzurri (Inter) yang menyemangati saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit, serta tertawa dan merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama," tambahnya.

"Aku tidak akan pernah melupakanmu."

Laporan media Italia mengatakan Inzaghi akan bergabung dengan klub Liga Pro Saudi Al-Hilal dalam waktu dekat dan akan memimpin mereka di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Inter Milan dilibas lima gol tanpa balas PSG dalam laga di Allianz Arena, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat.

Skor 0-5 ini menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah final Liga Champions, sejak pertama kali digelar pada musim 1955-1956.

Hasil itu membuat Inter Milan harus rela membawa tangan kosong sepanjang tahun ini. Padahal Inter sangat berpeluang meraih treble.

Tapi, nasib berkehendak lain. Tak ada gelar apapun yang dibawanya. Selain gelar sejarah baru final Liga Champions, yang cukup mengejutkan.

Bahkan setibanya kembali ke Italia, tak ada sambutan hangat di bandara. Saat mereka tiba di Milan melalui Malpensa Airport, menurut laporan Football Italia pada Ahad (1/6/2025), suasana di bandara biasa saja. Tak ada gegap gempita.

Tak ada sambutan spesial dari para suporter bagi tim asuhan Simone Inzaghi, yang baru saja pulang dari Allianz Arena.

Selain petugas kepolisian dan staf bandara, hanya suporter bernama Marco yang hadir menyambutnya. Tetapi para pemain pun tak ada yang berbicara, semua menundukkan kepala.

"Saya satu-satunya orang di sini, namun Inter tetap laik diberi tepuk tangan," ujar Marco.

Kondisi sebaliknya terjadi di Paris, Perancis. Kemenangan bersejarah PSG di final Liga Champions disambut euforia besar.

Puluhan ribu penggemar berkumpul di sekitar Champs-Elysées dan stadion Parc des Princes untuk merayakan kemenangan telak 5-0 PSG atas Inter Milan.

Di sekitar menara Eiffel pun riuh gegap gempita dengan diterangi warna biru-merah PSG. Namun pesta itu berujung ricuh, yang memaksa polisi menangkap hampir 300 orang.

Suasana perayaan berubah kacau balau saat sejumlah massa melemparkan kembang api, membakar mobil, menghancurkan halte bus, dan menjarah sejumlah toko termasuk Chanel dan Foot Locker.

Para pendukung PSG meluapkan kegembiraaannya atas keberhasilan klub kebanggan mereka, yang sudah menanti 55 tahun untuk meraih trofi Liga Champions pertama, di kesempatan kedua.

Les Parisiens pernah mentas di final 2020, tapi ditekuk Bayern Munchen 0-1.

Sekilas Simone Inzaghi

Simone Inzaghi lahir di Piacenza, Italia, 5 April 1976. Ia adik kandung Filippo Inzaghi yang juga mantan pemain sepak bola. Namun, karir Simone tak sekemilau kakaknya.

Filippo dikenal sebagai pemain kelas dunia yang meraih kesuksesan bersama Juventus dan AC Milan. Bahkan, Filippo memenangkan gelar-gelar domestik di Italia. Dari dua Liga Champions sampai membantu Italia juara Piala Dunia 2006.

Meski begitu, Simone juga punya etalase trofinya sendiri. Ia pernah mengalahkan Filippo dalam persaingan juara Serie A musim 1999/2000. S

Simone menikah dengan aktris Alessia Marcuzzi dan punya satu anak bernama Tommaso, tetapi bercerai pada tahun 2004. Ia menikah lagi dengan Gaia Lucariello tahun 2018, dan memiliki dua putra yaitu Lorenzo dan Andrea.

Simone Inzaghi mengawali kariernya di klub kota kelahirannya, yakni Piacenza. Namun, ia lebih sering dipinjamkan ke Carpi, Novara, Lumezzane, dan Brescello.

Lantas pindah ke Lazio pada 1999 dan membantu tim yang dijuluki Le Aquile juara Serie A pada musim 1999/2000. Lazio saat itu berada di puncak klasemen akhir dengan 72 poin, hanya unggul satu poin di atas Juve yang diperkuat kakak Simone, yakni Filippo Inzaghi.

Musim-musim selanjutnya tidak begitu gemilang bagi Simone. Di musim 2024/2025, klub Inter Milan mengalami petaka. Awalnya mereka nyaris meraih treble winners, namun justru gugur di Serie A, Coppa Italia dan yang terbaru di final Liga Champions.

Di final Champions 2025, bahkan menjadi mimpi buruknya. Tim asuhannya dilibas lima gol tanpa balas. Ia pun hengkang dari Inter Milan.

Yan Andri

× Image