Kaltim Siapkan Stok Daging dan Telur untuk Ramadhan dan Idul Fitri
SEKITARKALTIM, REPUBLIKA NETWORK – Permintaan daging dan telur untuk kebutuhan masyarakat Kaltim saat Ramadhan dan Idul Fitri 2024, diprediksi bakal meningkat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi telah mempersiapkan stok daging sapi, daging ayam, dan telur ayam untuk memenuhi kebutuhan terkait.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan, pihaknya telah melakukan perhitungan prognosis (perkiraan) peternakan sejak awal tahun dengan melihat ketersediaan stok di akhir tahun lalu. Lalu ditambah perkiraan selama 12 bulan (Januari-Desember).
Jumlah itu, menurutnya, akan terus dipantau apakah dari perhitungan itu neracanya mencukupi setiap bulan terutama di hari-hari besar keagamaan nasional.
“Momen-momen yang paling penting pada Ramadhan dan Idul Fitri, Idul Adha, serta Natal dan tahun bar, ujar Fahmi, dalam keterangan persnya.
Ia bilang ada tiga komponen yang selama ini menjadi parameter inflasi di DPKH Kaltim yaitu daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.
Tiga kebutuhan utama itu dibuat data perkiraannya selama 12 bulan.
Mengacu prognosis yang dibuat, dari stok awal, jumlah produksi, dan pemasukan daging, lanjut Fahmi, ketiga komponen itu masih mencukupi sampai dengan bulan Desember.
“Kami juga telah melakukan rapat koordinasi untuk membahas khusus lalu lintas produk asal hewan ternak. Dari regulasi Permentan 17 Tahun 2023, lalu lintas ternak itu sekarang disatukan dalam satu aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia yang Mutakhir,” jelasnya.
Ia merinci, untuk daging sapi, pada Maret (awal Ramadhan) Kaltim memiliki stok 1.384 ton, adapun total kebutuhan sebesar 1.343 ton. “Berarti masih ada neraca lebih 41,54 ton,” jelasnya.
Adapun pada April atau saat Idul Fitri, ketersediaan 1.443 ton, dan untuk total kebutuhan selama periode itu sebesar 1.399 ton. Sehingga neracanya masih lebih 43,30 ton.
Adapun daging ayam, ketersediaan pada Maret (awal Ramadhan) sebesar 9.753 ton, sedangkan total kebutuhan selama periode itu sebanyak 9.460 ton.
“Jumlah ini cukup meningkat dari bulan Februari yang hanya 8.500 ton. Namun karena persediaan juga meningkat karena produksi juga naik, maka neraca masih positif di 292 ton,” ujarnya.
Untuk Idul Fitri pada April mendatatng, stok ketersediaan ada di 12.491 ton, sedangkan total kebutuhan di bulan April 12.116 ton, sehingga masih surplus 374 ton.
Terkait ketersediaan telur ayam, pada awal Ramadhan tidak mengalami peningkatan signifikan jika dibanding Februari, yaitu rata-rata sekitar 2.300 ton. Hal ini sejalan kebutuhan di Maret dan Februari yang rata-rata di angka 2.000 ton. Sehingga neraca pemenuhannya masih surplus di angka 300an ton.
Untuk April ketersediaan mengalami peningkatan 3.240 ton, hal ini untuk memenuhi perkiraan peningkatan permintaan di angka 2.949 ton. Dengan begitu neraca pemenuhan permintaan pada periode ini juga masih positif di angka 291 ton.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan daging dan telur jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Fahmi memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap stok dan harga di pasaran. Pihaknya berharap masyarakat bisa berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan barang.
“Kami mengajak masyarakat mengkonsumsi produk lokal yang berkualitas dan sehat,” ingat Fahmi.
Mila