Home > Regional

Ribuan Warga Terdampak Banjir, Dinsos Kaltim Dirikan Dapur Umum

Masyarakat mulai kesulitan beraktivitas sehingga membutuhkan bantuan.
Dapur umum Dinsos Kaltim, diharapkan bisa ringankan beban warga terdampak banjir. (Pemprov)
Dapur umum Dinsos Kaltim, diharapkan bisa ringankan beban warga terdampak banjir. (Pemprov)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Usai menyalurkan bantuan paket makanan, Dinas Sosial Provinsi Kaltim mengoperasikan Mobil Dapur Umum Lapangan.

Dapur umum ini untuk memenuhi kebutuhan pangan korban banjir di Samarinda.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan untuk mendirikan dapur umum, pihaknya berkoordinasi dengan Lurah Gunung Lingai Siti Zubaida; Babinkamtibmas Nur; Babinsa Muji Untung, dan unsur relawan.

Selain dapur umum, Dinsos Kaltim juga menurunkan satu unit perahu polyethylene untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.

Setiap kali memasak, dapur umum menyiapkan 1.500 porsi makanan bagi warga terdampak banjir di Kelurahan Gunung Lingai. Total, ada 1.718 jiwa yang tersebar di delapan RT. Ia menjelaskan, dari informasi tim di lapangan, tinggi muka air terus meningkat.

“Masyarakat mulai kesulitan beraktivitas, sehingga membutuhkan bantuan,” ujar Andi melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (30/1/2025). Ia didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Achmad Rasyidi memantau lokasi pendirian Dapur Umum Lapangan, Perumahan Griya Mukti Samarinda.

“Kami sudah menyiapkan 3.000 porsi makanan. Rinciannya 1.500 porsi untuk makan siang dan 1.500 porsi untuk makan malam,” imbuhnya.

Pihaknya berharap kehadiran dapur umum ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Dinsos Kaltim dan pihak terkait akan terus beroperasi hingga beberapa hari ke depan, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Semoga air cepat surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas,” harapnya.

Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso menjelaskan banjir yang melanda Kota Samarinda semakin meluas dan menyebabkan ribuan warga terdampak. Sedikitnya 952 Kepala Keluarga terdampak musibah ini. Kenaikan curah hujan sejak membuat genangan air semakin tinggi dan merendam sejumlah wilayah.

“Wilayah yang terdampak saat ini semakin meluas, terutama di Kelurahan Sempaja Timur, Perumahan Griya Mukti di Gunung Lingai, Sempaja Selatan, dan Temindung Permai,” ujar Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, dilansir laman Pemprov. BPBD Kota Samarinda membuka pintu bagi seluruh pihak yang ingin memberi bantuan, baik makanan, logistik, maupun tenaga untuk evakuasi.

“Kami mengimbau para pengusaha untuk turut serta membantu para korban banjir,” imbau Suwarso.

Data update yang dirilis BPBD Samarinda menyebut, sebanyak 25 RT dengan total 952 kepala keluarga dan 2.980 jiwa terdampak banjir. Sebanyak 916 bangunan terendam.

Suwarso mengingatkan potensi kenaikan tingkat air masih ada, terutama jika hujan terus mengguyur wilayah Samarinda. Meski demikian, pihaknya terus memantau kondisi bendungan dan sungai untuk mengantisipasi peningkatan debit air.

Yan Andri

× Image