Jembatan Mahakam I Akan Ditutup Sementara

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Irhamsyah mengatakan, pihaknya akan melakukan penutupan sementara di Jembatan Mahakam I. Langkah itu ditempuh menyusul kasus penabrakan kapal tongkang bermuatan kayu pekan lalu.
Nantinya, untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan di Jembatan Mahakan IV dengan pemberlakuan sistem dua arah.
Pada Selasa (25/2/2025), para pejabat Dishub Kaltim melakukan kunjungan lapangan ihwal rekayasa lalu lintas rencana penutupan sementara Jembatan Mahakam I.
Irhamsyah menyatakan, pihaknya mengambil sikap tegas. Setelah menggelar rapat intens bersama BPJN, DPRD, Dinas PUPR, KSOP, Pelindo, Satlantas dan Dishub Kota, akhirnya disepakati rencana penutupan.
“Kami sepakat menutup sementara untuk memeriksa lebih lanjut kondisi jembatan,” ujar Irhamsyah, melalui keterangan resminya di laman Pemprov, Selasa. Menurutnya, rencana penutupan sementara Jembatan Mahakam I masih tahap sosialisasi kepada masyarakat.
Penutupan Jembatan Mahakam I akan dilakukan dalam satu hingga dua hari ke depan. Penutupan akan berlangsung selama dua pekan.
Selama ditutup, arus lalu lintas Jembatan Mahakam I akan dipusatkan di Jembatan Mahakam IV. Pengalihan ini butuh pengaturan arus yang lebih ketat dari petugas Satuan Lalu Lintas.
Terutama di titik-titik rawan, seperti di Bundaran Tugu Pesut PLN Jalan Slamet Riyadi yang akan menjadi pusat arus putar balik kendaraan dari dan menuju Jembatan Mahakam IV.
Karena itu, lanjutnya, perlu sosialisasi dan pengaturan arus lalu lintas.
“Karena mengalihkan kebiasaan orang pasti tak mudah. Jadi diperlukan pengaturan dan rekayasa lapangan,” tuturnya. Nantinya selama waktu penutupan, bakal dilakukan investigasi komperehensif.
Pemeriksaan dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.
Mereka akan memeriksa kondisi kelayakan jembatan. Irhamsyah menambahkan, secara visual menurut analisa BPJN, Jembatan Mahakam I masih aman dan layak.
“Tapi kita tetap mendukung proses investigasi secara mendalam demi keselamatan. Karena kondisinya, jembatan Mahakam ini sudah cukup berumur. Sudah 39 tahun,” paparnya.
Yan Andri