Home > Regional

Kalimantan Utara Punya 482 Koperasi Merah Putih, Dua Jadi Percontohan

Koperasi Merah Putih di Desa Apung Bulungan dan koperasi kelurahan Selumit Tarakan menjadi koperasi percontohan di Kaltara.
Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kaltara. (Diskominfo)
Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kaltara. (Diskominfo)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Paliwang menjelaskan, saat ini ada total 482 desa dan kelurahan di Kaltara yang telah memiliki Koperasi Merah Putih.

Koperasi itu berdiri baik secara mandiri maupun dalam bentuk gabungan.

Koperasi Merah Putih di Desa Apung, Bulungan, jadi koperasi percontohan di Kalimantan Utara. Selain di Kabupaten Bulungan, koperasi percontohan lainnya ada di Tarakan. Yakni Koperasi Kelurahan Selumit.

Dua koperasi itu didaulat sebagai koperasi percontohan, saat peluncuran Koperasi Merah Putih secara nasional yang diresmikan Presiden Prabowo, pada Senin (21/7/2025).

“Koperasi di Desa Apung menjadi salah satu dari dua koperasi percontohan di provinsi ini, bersama Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Kelurahan Selumit, Kota Tarakan,” ujar Gubernur Zainal.

Gubernur Zainal menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih Desa Apung, Kabupaten Bulungan bekerja sama dengan Perum Bulog Kaltara. Ia berharap, pembentukan Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi penggerak utama ekonomi rakyat.

Selain itu, ia berharap koperasi di Desa Apung yang ditetapkan sebagai koperasi percontohan (mock up) di wilayah Kaltara diharapkan menjadi lokomotif kemandirian ekonomi desa.

Gubernur Zainal menuturkan penetapan Desa Apung Kabupaten Bulungan dan Koperasi Merah Putih Kelurahan Selumit Kota Tarakan telah memenuhi kriteria.

“Yakni memiliki minimal enam gerai layanan seperti sembako, pupuk, LPG, keuangan, logistik, dan kerja sama bisnis berbasis potensi lokal,” jelasnya.

Ia menekankan pembentukan koperasi bukan hanya sekadar program administratif, melainkan strategi nasional membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa.

“Ini perwujudan nyata dari Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Kita mulai dari desa, dari kekuatan rakyat sendiri,” imbuhnya.

Keberadaan koperasi ini diharapkan dapat memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, menciptakan lapangan kerja, serta menjadi saluran distribusi bantuan pemerintah secara lebih efisien.

Peresmian ini, katanya, bukanlah akhir dari perjalanan. Melainkan awal komitmen jangka panjang dan mendorong seluruh jajaran pemerintah daerah.

Dimulai dari desa hingga provinsi, untuk terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan penguatan tata kelola koperasi. Agar mampu menjadi motor ekonomi rakyat yang sehat, kuat, dan mandiri.

“Saya mengajak semua untuk menjadikan koperasi sebagai rumah besar ekonomi rakyat dan tempat bertemunya harapan, kerja sama, dan semangat gotong royong,” paparnya.

Yan Andri

× Image