Home > Regional

Ombudsman Kaltim: Polri Harus Tampilkan Pelayanan Humanis

Polri perlu menjaga kualitas layanan agar terhindar dari praktik maladministrasi.
Pelatihan pelaksanaan tugas Pamapta dihelat di Polda Kaltim. (Ombudsman)
Pelatihan pelaksanaan tugas Pamapta dihelat di Polda Kaltim. (Ombudsman)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kaltim menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik dalam tugas kepolisian.

Amanat itu disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim, Mulyadin, saat pelatihan tugas Pamapta (Perwira Pengendali dan Pemelihara Ketertiban) yang dihelat di Polda Kaltim, belum lama ini.

Dalam agenda tersebut, Mulyadin menyampaikan pemaparan ihwal peran dan fungsi Ombudsman dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.

Ia menjelaskan secara rinci tugas dan wewenang Ombudsman diatur dalam UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.

Mulyadin menekankan Polri salah satu institusi yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Sehingga perlu menjaga kualitas layanan agar terhindar dari praktik maladministrasi.

Ia mengingatkan adanya sejumlah permasalahan umum dalam pelayanan publik yang harus dihindari penyelenggara layanan.

“Misalnya biaya mahal, prosedur yang berbelit-belit, petugas yang kurang ramah atau bersikap diskriminatif,” ujar Mulyadin, lewat keterangan tertulisnya, dinukil Senin (27/10/2025).

Selain itu, lanjutnya, soal ketidakpastian kualitas dan waktu penyelesaian, kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta ketidakresponsifan terhadap kebutuhan masyarakat.

Yang tak kalah pentingnya perilaku tidak patut dari petugas dan rendahnya kepercayaan publik terhadap layanan yang tidak memuaskan. Hal ini menjadi tantangan yang harus diperbaiki.

Di kesempatan sama, Kapolda Kalimantan Timur, Endar Priantoro menegaskan pelatihan Pamapta wujud nyata komitmen Polri meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Ini komitmen kita meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diwujudkan dalam kegiatan pelatihan Pamapta," ujar Kapolda Endar Priantoro.

Ia menyoroti meningkatnya tuntutan masyarakat sipil terhadap Polri sebagai institusi yang memiliki kewenangan besar dalam melindungi, mengayomi, melayani, serta menegakkan hukum.

Kapolda juga mengajak jajarannya untuk merefleksikan kesesuaian budaya internal Polri dengan nilai-nilai sipil yang menjunjung tinggi humanisme, kesetaraan, dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.

Menurut Kapolda, inti dari pelatihan ini adalah meningkatkan responsivitas terhadap seluruh bentuk pelayanan kepolisian.

Pelayanan tidak hanya mencakup penerimaan laporan atau pengaduan, tetapi juga meliputi penanganan berbagai keluhan masyarakat secara umum.

"Output kegiatan ini intinya satu, bagaimana meningkatkan responsif terhadap pelayanan kepolisian yang menjadi tanggung jawab kita," tegasnya, seraya mengajak seluruh personel memperbaiki kinerja dan penampilan dalam melayani masyarakat.

Melalui kehadiran Ombudsman RI dalam kegiatan pelatihan ini, diharapkan para personel Pamapta Polda Kaltim dapat menginternalisasi nilai-nilai pelayanan prima yang bebas dari maladministrasi.

Dengan demikian, Polri dapat mewujudkan transformasi pelayanan publik lebih humanis, cepat tanggap, dan profesional, sesuai dengan harapan masyarakat sipil.

Polwan dan Bhayangkari Polda Kaltim Gelar Aksi Sosial di Balikpapan

Sebelumnya Polwan dan Bhayangkari Polda Kaltim kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat lewat aksi sosial, bertajuk: Polwan dan Bhayangkari Polda Kaltim Berbagi.

Agenda tersebut dihelat pada Sabtu (24/10/2025) di Kelurahan Damai Baru, Kota Balikpapan, dipimpin jajaran Polwan dan Bhayangkari Ditlantas Polda Kaltim.

Dihadiri Ny. Nana Bangun, Ny. Sariani Sigit, Ny. Eka Martindo. Termasuk Ny. Deviana Jones, dan Ny. Dwi Catur. Turut hadir Kompol Novita, AKP Irene, Brigpol Alma, Brigpol Novie, Briptu Evi, Bripda Eka, serta Bhabinkamtibmas setempat.

Ada 100 paket beras 5 kilogram disalurkan kepada warga. Bantuan ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan, sebagai bentuk empati dan dukungan terhadap ketahanan pangan di lingkungan sekitar.

Suasana kegiatan terasa akrab dan penuh kehangatan. Warga menyambut rombongan Polwan dan Bhayangkari dengan antusias, beberapa di antaranya menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari dan Polwan Polda Kalimantan Timur atas bantuan yang diberikan kepada warga kelurahan Damai Baru,” ujar Lurah Damai Baru.

Ia berharap ke depan agenda ini berkelanjutan. Sebab bisa meringankan beban perekonomian warga kurang mampu dan bentuk sinergi nyata antara kepolisian dengan pemerintah daerah.

Melalui kegiatan berbagi ini, Polwan dan Bhayangkari Polda Kaltim ingin mempererat hubungan dengan masyarakat dan menumbuhkan semangat solidaritas sosial. Aksi kecil ini diharapkan bisa membawa dampak besar bagi kesejahteraan warga Damai Baru, Balikpapan.

Taufik Hidayat

Image
Republika Network

Sekitarkaltim.ID -

× Image