Home > Serba Serbi

Mau Bangun Konten Berkualitas di TikTok? Ini Lima Rahasianya

Jangkauan video ditentukan kualitas dan relevansi konten, bukan jumlah pengikut.
Aplikasi TikTok. 
Aplikasi TikTok.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform yang menawarkan peluang bagi siapa pun untuk berkarya.

Tak peduli karyawan, wirausaha, pekerja lepas, ibu rumah tangga, bahkan pensiunan sekalipun.

Sebab, di era digital ini menjadi kreator konten bukan lagi sekadar hobi, melainkan profesi yang dapat ditekuni secara serius. Nah, TikTok menjadi salah satu platform yang menawarkan peluang emasnya.

Untuk menjadi konten kreator, kamu perlu memahami cara kerja TikTok.

Aplikasi ini beroperasi sesuai konten (content-graph), bukan berdasarkan pengikut (follower-graph). Artinya, jangkauan video ditentukan kualitas dan relevansi konten, bukan jumlah pengikut.

Pada acara TikTok SEA Growth Summit, TikTok bersama kreator dan publisher Asia Tenggara berbagi strategi tumbuh di platform ini. Berikut lima tips yang dibagikan:

Lakukan Riset untuk Konten Kredibel

Jerhemy Owen, kreator edukasi lingkungan dengan 4,7 juta pengikut, selalu memulai proses produksi konten dengan riset mendalam. Ia memastikan sumber informasi valid dan data yang disajikan akurat.

Sebanyak 78 persen pengguna TikTok mengaku belajar hal baru dari platform ini. Kredibilitas menjadi kunci membangun kepercayaan audiens.

Fokus Konten Apik dan Menarik sesuai Niche

Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok, menyebut tiga elemen penting kesuksesan konten: apik (well crafted), menarik (engaging), dan fokus pada niche tertentu (specialized content).

Data TikTok menunjukkan konten autentik dan berkualitas memiliki peluang tiga kali lipat lebih besar mendapatkan views, 40 kali lipat pertumbuhan pengikut, dan 72 persen lebih unggul dalam durasi tonton.

Dengan peluang sebesar ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berkarya di TikTok dan menemukan audiens Anda.

Konsistensi Jadi Kunci

Thanyaporn Sanguanlosit, kreator asal Thailand, memulai perjalanan di TikTok pada 2020 dengan konten memasak. Awalnya, ia butuh waktu hingga kontennya mendapat engagement yang diharapkan. Berkat konsistensi, kini ia memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut.

Farm menekankan pentingnya terus bereksperimen dan mengunggah konten secara rutin. Data TikTok menunjukkan 60 persen pengguna merasa menjadi bagian dari komunitas, yang turut mendorong kenyamanan kreator dalam berkarya.

Memahami Audiens

Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional sekaligus Direktur Utama Tim Indonesia, membangun konten yang menampilkan momen di balik layar para atlet. Strategi ini membuat akun Tim Indonesia diikuti lebih dari 300 ribu pengguna.

Konten olahraga menjadi salah satu kategori dengan pertumbuhan views tertinggi di Asia Tenggara, meningkat 365 persen pada 2024.

Penggabungan Pengetahuan serta Kemampuan

Dennis Guido, lulusan teknologi pangan, memanfaatkan ilmunya untuk membuat konten edukasi tentang pemrosesan pangan. Kini ia memiliki lebih dari 2,6 juta pengikut.

Menurut data TikTok, konten edukasi di Asia Tenggara berpeluang 14 kali lebih tinggi ditonton. Peluncuran fitur STEM Feed juga mendorong minat terhadap topik sains, teknologi, rekayasa, dan matematika.

Republika

× Image