Pantau MBG, Gubernur Kaltara: Bahan Baku Prioritaskan dari Petani Lokal

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG).
Pada Senin (1/9/2025), Gubernur Paliwang memantau program andalan Presiden Prabowo itu di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Gubernur didampingi Kadis Kesehatan Usman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Heri Rudiyono, Kepala Biro Adpim Jaini.
Selain ikut menyerahkan nampan MBG, suasana semakin hangat dan meriah ketika Gubernur Zainal berdiskusi langsung kepada kepada siswa – siswi setiap masuk ke dalam ruang kelas.
“Kita bersyukur luncurkan lagi Makanan Bergizi Gratis dari Pemerintah. Kalau tidak salah tiga minggu sudah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tarakan dan ini di SMA Negeri 1 Tanjung Selor,” ujarnya.
Gubernur Paliwang menjelaskan pada program MBG di Kabupaten Bulungan terdapat lima titik dapur umur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Di lima titik dapur MBG itu dipersiapkan secara bertahap. “Dalam waktu dekat ini semua dapat berjalan baik. Mudah–mudahan termasuk di tingkat SD dan SMP sudah berjalan di Kabupaten Bulungan,” ujarnya.
Ia menjelaskan di Kabupaten Bulungan baru 1 SPPG yang aktif dan mulai beroperasi, berada di jalan mangga dapurnya.
Gubernur Paliwang menuturkan bagi masyarakat bisa melihat langsung proses pelaksanaan dapur MBG, dimulai dari pembuatan hingga masuk nampan.
Selain itu Gubernur menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap petani lokal agar dapat menjadi pemasok utama bahan pangan MBG
“Bahan baku program MBG ini di upayakan berasal dari petani lokal di Kaltara. Kita upayakan dari petani-petani lokal terlebih dahulu. Kita beli, kalau tidak cukup baru kita ambil dari luar,” imbuhnya.
Ia merasa sangat bahagia karena dari hasil peninjauannya menu MBG yang diserahkan langsung sangat lengkap dan berasal dari petani lokal Kaltara.
“Menu sangat-sangat bagus, sangat memenuhi karena dari 5 macam menu tempat makan tadi. Saya lihat sudah memenuhi standar gizi,” ujarnya.
“Tapi bukan saya yang menilai, tapi seharusnya dari ahli gizi yang memberikan statemen. Tapi saya lihat tadi dari menu gizi alhamdulillah sangat bagus,” imbuhnya.
Ia juga memastikan pada menu MBG ini akan berganti setiap hari, serta ia berharap dalam waktu dekat akan menambahkan menu berupa ikan laut dan ikan tambak dalam program ini.
“Kita mengupayakan untuk ikan laut, ikan tambak. Karena kita produksi ikan cukup banyak di Kalimantan Utara, dan nilai gizinya sangat tinggi,” jelasnya.
Yan Andri