Madinatul Iman, Masjid Nabawi di Selatan Balikpapan
Kaltimtara, Republika – Masjid Madinatul Iman, yang kini dikenal sebagai Balikpapan Islamic Centre, dibangun dengan konsep menyerupai Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini diresmikan mantan walikota Rizal Effendi, saat hari jadi Kota Balikpapan ke-120, atau 10 Februari 2017 silam.
Pembangunan area BIC mulai terlaksana sejak tahun 2014, yang disiapkan untuk menampung puluhan ribu jamaah. Masjid Madinatul Iman berdiri di atas lahan seluas 150.000 meter persegi, dengan luas bangunan 85.000 meter dan mampu menampung lebih dari 10 ribu jamaah.
Desain yang serupa dengan Masjid Nabawi bisa dilihat dari mihrab Masjid Madinatul Iman dan mimbar Rasulullah. Yang diharapkan para jamaah akan memiliki kesan beribadah serasa di Madinah.
Begitu pula kubah masjid dan payung-payung teduh yang mirip dengan yang ada di Masjid Nabawi. Keberadaan kubah dan payung teduh dimaksudkan sebagai simbol syiar Islam di Balikpapan, yang membawa pesan Islam sebagai pelindung umat manusia, pencipta kedamaian rahmatan lil alamin.
Payung teduh di masjid seluas 14 hektare ini berjumlah enam buah, sebagai simbol rukun iman yang dalam Islam juga berjumlah enam rukun.
Masjid yang dalam pembangunannya menyedot anggaran mencapai Rp 329 miliar ini terletak di Jl. Belibis, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Meski telah rampung pembangunannya sejak Agustus 2016 lalu, masjid berkapasitas hingga 10.000 jamaah ini memang masih harus menjalani serangkaian perbaikan dan penambahan beberapa infrastruktur pendukung.
Ke depan akan dibangun fasilitas penunjang seperti, gedung serbaguna, gedung pendidikan, rumah imam dan rumah penjaga masjid.
Editor: Aris Darmawan