Home > Mancanegara

Sejumlah Delegasi Amerika Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo

Selama 75 tahun Indonesia-Amerika terikat nilai-nilai bersama.
Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Presiden terpilih Prabowo Subianto.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, tidak hanya dihadiri tokoh nasional. Namun, sejumlah delegasi luar negeri juga memastikan akan hadir dalam pelantikan itu. Termasuk, delegasi dari Amerika.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan delegasi resmi kepresidenan ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan Presiden Prabowo.

Dilansir laman resmi Gedung Putih, Sabtu (12/10/2024), sejumlah pejabat sudah ditunjuk untuk berangkat ke Jakarta. Di antara mereka, Linda Thomas-Greenfield, selaku perwakilan AS untuk PBB yang akan memimpin delegasi tersebut. Adapun anggota delegasi adalah Duta Besar AS untuk RI Kamala Shirin Lakhdhir.

Ada pula Wakil Menteri Perdagangan AS Don Graves, Komandan Komando Indo-Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper.

Joe Biden mengucapkan selamat kepada calon presiden pemenang Pilpres 2024 versi hitung cepat, Prabowo Subianto.

Biden dalam surat ucapan selamatnya juga menyinggung stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Surat ucapan selamat itu berkop resmi Gedung Putih, Washington, tertanggal 12 Maret 2024. Surat tersebut diantar langsung kepada Prabowo oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham, Kamis (14/3/2024).

"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat Indonesia atas keberhasilan pemilu, sebuah bukti komitmen kita bersama terhadap demokrasi, dan kepada Anda atas keunggulan Anda dalam penghitungan suara pemilihan presiden. Saya menantikan pengumuman hasil resminya," kata Biden dalam surat itu.

Biden juga menyebut, selama 75 tahun, Indonesia dan AS semakin terikat oleh nilai-nilai bersama serta visi demokrasi dan pluralistik bagi dunia.

"Bersama-sama, kita juga telah menjaga stabilitas internasional, termasuk mewujudkan masa depan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman," ujarnya.

Republika

× Image