Home > Regional

Kembangkan Wisata, Kaltara Andalkan Kearifan Lokal

Potensi wisata di Kaltara sangat besar.
Kearifan lokal menjadi karakter yang melekat di Kaltara. (dok. Diskominfo Kaltara)

Kaltimtara, Republika – Kearifan lokal menjadi salah satu andalan Kalimantan Utara atau Kaltara, untuk mengembangkan pariwisata. Tujuannya, agar nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat dapat tetap terjaga dan dinikmati para wisatawan.

“Kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata Kaltara yang mencirikan dia sedang berada di Kaltara. Seperti Tanah Kuning, Pantai Amal. Ini menjadi sesuatu hal yang penting,” ujar Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, melalui keterangan resminya, Senin (20/11/2023).

Menurut Zainal, Kaltara memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, mulai keindahan alam yang memesona hingga budaya beragam. Karena itu, perlu dilakukan upaya optimalisasi potensi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara.

Ia mengatakan, Kecamatan Tanah Kuning sangat perlu diperhatikan untuk kembangkan potensinya. Terlebih hal ini berkaitan Pembangunan Proyek Strategi Nasional yang masih berlangsung, Yakni Kawasan Industri Hijau aka KIHI.

“Kearifan lokal akan menjadi salah satu nilai tambah yang akan diusung dalam pengembangan pariwisata di kedua kawasan tersebut,” ujarnya.

Gubernur memaparkan, kearifan lokal dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti melalui kegiatan seni dan budaya, kuliner, hingga produk-produk UMKM.

Melalui padu padan kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata, diharapkan wisatawan yang datang dapat merasakan pengalaman unik dan berkesan di Kaltara.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Indonesia Tourism Development Corporation, baru saja mengukuhkan kemitraan strategis dalam peningkatan investasi di sektor pariwisata. Kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman, pada Jumat, (17/11/2023) lalu.

Gubernur Kaltara mengamini besarnya potensi ekonomi dan pariwisata di wilayahnya.

“Sebagai provinsi yang baru berusia 11 tahun, Kaltara memiliki keindahan alam dan keberagaman budaya yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Zainal. Wilayah Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan dan Pantai Amal di Kota Tarakan akan menjadi fokus pengembangan.

Editor: Aris Darmawan

× Image