Abu Ubaidah: Kalah Tempur, Israel Lampiaskan Kemarahan ke Rumah Sakit
Kaltimtara, Republika – Pada Selasa (21/11/2023) dini hari, Juru Bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah kembali memberi keterangan resminya, dengan melakukan siaran langsung di channel Telegram Al Jazirah Filistin- Al Jazerra Palestina.
Seperti biasa, di awal pidatonya, ia selalu memberi salam semangat kepada rakyat Palestina. Memasuki hari ke-45 Badai Al-Aqsa, ia menyampaikan salam kepada rakyat di Tepi Barat, yang tetap bertahan dalam menghadapi Zionis, kawanan pemukimnya, dan kelompok kriminal.
Sekaligus kepada para pejuang bangsa Palestina, para pahlawan yang mendukung, dan melakukan mobilisasi untuk menghadapi arogansi entitas zionis, dan pembunuh orang-orang tak berdosa.
Abu Ubaidah menyebut operasi jihadis yang paling menonjol dalam menghadapi agresi Zionis dan invasi Nazi: selama 72 jam terakhir, dengan berhasil menghancurkan 62 kendaraan militer, termasuk 10 pengangkut pasukan, selama tiga hari ini.
“Sebagian besar sasaran diserang dengan peluru Al-Yassin 105, aksi gerilya, bom Shuath, dan peluru Tandem 85 di garis depan musuh di Selatan lingkungan Al-Zeitoun. Juga di lingkungan Sheikh Radwan dan Al-Tawam di Barat, Kamp Jabalia, dan di Beit Lahia,” jelasnya.
Pihaknya mengaku mendengar teriakan tentara Zionis dan mereka meminta bantuan.
“Kami melakukan penyergapan terhadap pasukan berjalan kaki di Barat Daya Gaza, pada hari Sabtu. Mujahidin kami di Tawam menargetkan pengangkut pasukan dan menyerangnya secara langsung. Tiga tentara keluar dan kami langsung menghabisi mereka dengan roket anti-personil,” paparnya.
Pasukan Al-Qassam juga menyergap musuh saat menunggu pasukan penyelamat, dan menyebabkan banyak kematian. Sedikitnya tujuh tentara terluka, sedangkan pasukan Al Qassam kembali ke pangkalan mereka dengan selamat.
Ia menyesalkan tindakan biadab Israel yang terus menyerang warga sipil. Bahkan memborbardir sejumlah rumah sakit, termasuk RS Indonesia di Gaza.
“Tujuan penjajah dalam perang ini untuk menghancurkan dan membunuh warga sipil semata. Keadaan musuh yang linglung dan panik dalam menangani kejahatannya menjadi indikasi mereka tidak yakin bisa menang,” ujarnya.
“Agresi mereka akan dipatahkan, dan kemauan kami tidak akan dipatahkan!" imbuh Abu Ubaidah.
Abu Ubaidah menjelaskan, sebanyak 25 pasukan elit Al-Qassam juga melakukan serangan gabungan terhadap pasukan Zionis di Rumah Sakit Al-Rantisi. Mereka berhasil menghancurkan tank dan pengangkut pasukan, dan menewaskan empat tentara Israel.
“Salah satu mujahidin kami syahid dalam serangan yang kami lakukan terhadap pasukan musuh yang bersembunyi di Rumah Sakit Rantisi,” jelasnya.
Abu Ubaidah menegaskan, “Karena tidak bisa hancurkan terowongan, dan tidak bisa mengalahkan prajurit tempur, maka mereka hanya melampiaskan kemarahan ke rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsian,” tegasnya. Menurutnya, Israel sama sekali tidak bisa menemukan bukti human shield, dan mengarang sendiri bukti yang direkayasa.
Ia menjelaskan salah satu operasi yang paling signifikan adalah penyergapan terhadap pasukan infanteri musuh di Barat Daya Kota Gaza pada hari Sabtu.
Pejuang Palestina menargetkan pasukan infanteri yang diikuti buldoser Zionis dengan alat peledak anti-personil, menyebabkan cedera yang pasti dan mendengar teriakan dan permohonan tentara musuh. untuk bantuan. “Kami yakin musuh mengebom pasukannya sendiri di darat, mengira mereka ditangkap dalam operasi ini,” ujar Abu Ubaidah.
Editor: Rudi Agung