13 Pesan Luqmanul Hakim pada Buah Hatinya
KALTIMTARA, REPUBLIKA – Salah satu kisah teladan yang disebutkan dalam sejumlah riwayat, yakni kisah Luqman Al Hakim atau Luqmanul Hakim. Beliau orang biasa, tapi namanya diabadikan dalam Al Quran surat Luqman. Ada banyak kisah-kisah teladan darinya.
Beliau juga banyak memberi wejangan pada kita, melalui pesan-pesan mulia untuk anaknya. Berikut di antaranya:
1. Hai anakku, barang siapa yang penyayang tentu akan disayangi, siap yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandung racun. Dan siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor, tentu akan menyesal.
2. Hai anakku, jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan. Bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit saja berdusta itu telah memberi akibat berbahaya.
3. Hai anakku, bila engkau mempunyai dua pilihan: takziah atau hadir di undangan pernikahan, pilihlah untuk menziarahi orang mati. Sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung Akhirat, sedangkan menghadiri pesta pernikahan hanya mengingatkanmu kepada kesenangan duniawi.
4. Hai anakku, janganlah engkau langsung menelan kerana manisnya barang. Dan janganlah langsung memuntahkan pahitnya sesuatu makanan. Sebab manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
5. Hai anakku, jauhkan dirimu dari berhutang, karena sesungguhnya berhutang itu bisa menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.
6. Hai anakku, teruslah selalu berharap kepada Allah tentang sesuatu apapun. Takutlah pada Allah dengan sebenar-benar takut, tentu engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat Allah.
7. Hai anakku, seorang pendusta akan lekas hilang air wajahnya karena tidak dipercayai orang. Dan seorang yang telah rusak akhlaknya akan banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar.
8. Hai anakku, ketahuilah sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat agar tidak karam, berlayarlah di lautan dengan sampan bernama takwa, isinya iman, dan layarnya tawakkal kepada Allah.
9. Hai anakku, 0rang-orang yang menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka ia akan mendapat penjagaan dari Allah. Orang yang insaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, ia akan menerima kemuliaan dari Allah juga.
10. Hai anakku, engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi daripada semua itu, jika engkau mempunyai tetangga yang jahat.
11. Hai anakku, janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya engkau saja yang layak menjadi utusan.
12. Hai anakku, orang yang merasa hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada Allah, maka ia thawaddu’ kepada Allah, ia akan lebih dekat kepada Allah dan selalu berusaha menghindarkan maksiat.
13. Hai anakku, janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan. Karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu lebih baik kalau makanan itu diberikan kepada anjing saja.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Aminuddin.