Home > Regional

Tranformasi Pertanian, Kaltim Libatkan Pelajar

Pola tanam modern dengan model green house diharap dapat digencarkan ke masyarakat.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama pelajar, memanen melon. (Setdaprov)

KALTIMTARA, REPUBLIKA – Enam pelajar SMKN 1 Bongan Kutai Barat dipercaya menyemai hingga menanam buah melon. Pada Jumat (15/12/2023), buah melon itu berhasil dipanen dari hasil tanam para pelajar yang tengah PKL di UPTD BPPSDMP Sempaja Samarinda.

Panen perdana melon dilakukan di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Sempaja, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur. Yang kali ini turut dihadiri Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Akmal didampingi Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana.

"65 hari yang lalu, dia menyemai ini. Dan hari ini saya kedapatan nikmatnya," ujar Akmal Malik sambil menunjuk salah satu pelajar bernama Angel Azzahra, saat panen melon.

"Bagaimana rasanya. Bahagia?" tanya Akmal kepada Angel Azzahra.

"Bahagia banget, Pak," jawab Angel.

Ia mengisahkan bagaimana UPTD BPPSDMP Sempaja membina para pelajar hingga memiliki kemampuan dan keterampilan bercocok tanam. Khususnya menyemai hingga menanam dan memelihara tanaman sampai panen.

"Kami sangat bahagia memperoleh ilmu di UPTD BPPSDMP, terutama penyemaian GH Hidroponik," ujar Angel. Akmal menimpali dan berharap praktik-praktik pembinaan bagi para siswa sekolah di Kaltim melalui program PKL bisa dilakukan dan semakin dikembangkan.

"Sebarkan program ini di sekolah-sekolah di Kalimantan Timur," pesan Akmal, melalui keterangan resminya. Pola pelibatan pelajar, menurut Akmal, serupa program jangka panjang Pemerintah Provinsi Kaltim untuk melakukan transformasi ekonomi melalui sektor pertanian dalam arti luas.

"Anak-anak seperti Angel inilah yang kita harapkan menjadi eksekutor transformasi ekonomi melalui ketahanan pangan di Kaltim," harap Akmal Malik.

Panen melon varietas New Kinanti dan varietas Kirani di Grand House Melon Hidroponik NFT, turut dihadiri Kepala BPKAD Fahmi Tri Laksana, Kepala Dinas Bapenda Hj Ismiati, Kepala Dinas Kominfo HM Faisal, Staf Ahli Gubernur Didi Rusdiansyah dan Tenaga Ahli Gubernur Munandhir Mubarak. Akmal Malik menyampaikan apresiasinya atas kinerja UPTD BPPSDMP Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim. "Selamat dan sukses ya. Ini upaya kita mewujudkan Kaltim Berdaulat dalam bidang pangan dan hortikultura," ucapnya.

Akmal menjelaskan, sesuai rencana jangka panjang Pemerintah Provinsi Kaltim, transformasi bidang ekonomi dengan mengoptimalkan kinerja instansi terkait dan dukungan mitra-mitra, tidak terkecuali sektor pertanian dan pangan. "Kalau hari ini kita bisa panen melon, ke depan komoditi pangan dan hortikultura lainnya bisa kita panen pula, terutama komoditi pangan strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu berharap pola tanam modern dengan mengembangkan model green house dapat diketuk tular ke masyarakat. "Dinas Pangan ini, atau UPTD-nya bisa mendorong pola green house di masyarakat. Selain tidak memerlukan lahan luas, kualitas produknya bagus. Masyarakat juga bisa mandiri memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri," harapnya.

Kepala UPTD BPPSDMP Tri Ida Kartini menjelaskan varietas melon yang dikembangkan di Grand House Melon Hidroponik NFT terdiri varietas New Kinanti dan varietas Kirani dengan jumlah populasi masing-masing sebanyak 425 pohon. Keunggulan dua jenis melon berbeda, untuk varietas New Kinanti memiliki warna daging orange dan manis krispi, sedangkan Kirani memiliki daging buah berwarna orange dan rasa manis juicy.

"Untuk varietas New Kinanti masa tanam 65 - 70 hari setelah tanam, sedangkan varietas Kirani sekitar 57 - 60 hari setelah tanam," jelasnya.

Editor: Rudi Agung

× Image