Syukri Wahid: Balikpapan Butuh Masterplan Transportasi
SEKITARKALTIM.ID, REPUBLIKA – Konsekuensi ditetapkannya Balikpapan sebagai Kota Penyangga IKN, menambah jumlah arus kendaraan yang masuk ke kota ini. Balikpapan yang sebelumnya bebas macet, kini titik kemacetan makin mudah ditemui dimana-mana.
Menanggapi hal itu, mantan anggota Parlemen Balikpapan Syukri Wahid, mengingatkan Pemerintah Balikpapan agar segera membuat cetak biru transportasi massal.
“Balikpapan butuh masterplan transportasi massal, sudah waktunya Pemerintah merancang dan mematangkannya,” ujar Syukri Wahid, Kamis (25/1/2024).
Ia menambahkan, “Ya, sudah saatnya memang Balipapan memikirkan 20-30 tahun ke depan tentang rasio pertumbuhan kendaraan baru dengan jalan yang ada.”
Menurutnya, dengan adanya IKN tidak bisa tidak, Balikpapan pasti merasakan kemacetan di sana-sini. “Karena itu kita harus punya masterplan transportasi yang akan menjawab solusi sekarang dan yang akan datang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Pemerintah Balikpapan mau membuka mindset, cara berpikir baru tentang bagaimana melakukan gebrakan baru dalam konsep pendidikan yang lebih modern.
“Contohnya sarana angkutan umum yang sifatnya bukan saja yang reguler. Seperti di beberapa kota maju sudah punya shuttle bus, busway. Kita juga harus punya konsep MRT, flyover. Dan saya pikir ini harus kita ajukan dari sekarang,” jelasnya.
Sebab, lanjut Syukri, kalau tidak punya masterplan dipastikan kemacetan saat ini akan menumpuk dan menjadi problematika sosial di masa depan.
“Sudah wajib Balikpapan memiliki masterplan transportasi dengan pelbagai moda yang ada. Seperti MRT, busway, sekaligus membangun ruas jalan baru, dan flyover,” ujar Syukri.
Reporter: Mila I Redaktur: Rudi Agung