Home > Mancanegara

Zionis Lakukan Penangkapan Besar-besaran di Tepi Barat

Putusan sementara ICJ seakan tidak diabaikan.
Warga Palestina berdiri di tengah puing Masjid Yassin yang luluh lantak dibom Zionis. 
Warga Palestina berdiri di tengah puing Masjid Yassin yang luluh lantak dibom Zionis.

SEKITARKALTIM, REPUBLIKAZionis Israel melakukan penangkapan besar-besaran terhadap para pemuda di Tepi Barat, Palestina, pada Ahad (28/1/2024).

Pasukan pendudukan Israel itu menangkap puluhan warga Palestina di pelbagai wilayah di Tepi Barat yang diduduki.

Media lokal menyebut pasukan Zionis itu telah menangkap 22 warga Palestina, termasuk wanita dan seorang anak yang terluka. Ada pula seorang ayah dan empat anaknya.

Koresponden Al Jazeera melaporkan, seorang pemuda Palestina terluka akibat lesakan peluru pasukan pendudukan Israel selama konfrontasi di sebuah desa di barat laut kota Ramallah, Tepi Barat.

Serangan tersebut juga menyerbu kota Beit Kahil, sebelah barat Hebron, dan menggerebek sejumlah rumah.

Pasukan pendudukan Zionis turut menyerbu kota Husan dan kota Nahalin, sebelah barat Betlehem, dari pintu masuk utara.

Koresponden Al Jazeera juga melaporkan pasukan pendudukan Zionis mundur dari kota Jenin usai menangkap pemuda Palestina dari lingkungan Al-Hadaf.

Menurut Al Jazeera pasukan pendudukan mengirim bala bantuan militer ke kota dan kamp Jenin, dan sirene berbunyi usai menemukan pasukan khusus Israel yang menyusup ke lingkungan Al-Hadaf dan membarikade diri dalam rumah di tengah bentrokan sengit antara pejuang perlawanan dan pendudukan.

Di sisi lain, pasukan pendudukan juga menyerbu kota Ya’bad, barat daya Jenin, di tengah baku tembak dan konfrontasi dengan pemuda kota tersebut.

Bentrokan sengit terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan, termasuk pelemparan alat peledak, usai kendaraan pendudukan menyerbu kota Qabatiya, selatan Jenin di Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan bersama, Otoritas Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina mengatakan, pasukan pendudukan menyerbu kota-kota Palestina, menggerebek rumah-rumah, menghancurkan isinya, dan menyerang tahanan serta keluarga mereka dengan tindak kekerasan.

Penangkapan itu termasuk penangkapan terhadap tahanan dan keluarga di Provinsi Jenin, Nablus, Bethlehem, Ramallah, Qalqilya, dan Yerusalem.

Pernyataan itu menegaskan jumlah tahanan Palestina di Tepi Barat telah meningkat menjadi 6.330 sejak 7 Oktober.

Sayap militer Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) Brigade Syuhada Al-Aqsa, mengumumkan mereka menargetkan pos pemeriksaan Beit Furik di timur Nablus dengan rentetan peluru saat fajar pada Sabtu.

Bentrokan bersenjata juga terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan, pada Ahad dini hari (28/1), setelah menyerbu lingkungan di kota Tubas.

Keputusan Sementara Mahkamah Internasional, seakan tetap diabaikan pasukan Zionis. Sebelumnya, keputusan ICJ untuk mencegah aksi genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Korban genosida Israel di Gaza sudah tembus lebih dari 26 ribu korban jiwa.

Dalam sidang putusan di Den Haag, Belanda, pada Jumat (26/1/2024), Mahkamah Internasional memutuskan Israel harus memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan mengambil sejumlah langkah untuk memperbaiki situasi kemanusiaan.

Selain itu, ICJ juga memerintahkan Israel agar dalam waktu satu bulan melapor ke mahkamah tentang apa yang mereka lakukan untuk menjunjung tinggi hasil putusan sidang tersebut.

Mia

× Image