Kekejaman Zionis, Penembak Jitu Bunuh Warga Gaza Saat Mencari Makan
SEKITARKALTIM, REPUBLIKA – Kekejaman Zionis seakan tidak ada habisnya. Seperti beredarnya video yang dibagikan online terkait tewasnya warga Gaza dengan lubang peluru yang tampak di punggung pria tersebut. Korban tergeletak di samping sepeda yang diduga dikendarai saat mencari makanan di Gaza.
Aksi keji itu sebagaimana dilansir New Arab, pada Senin (5/2/2024), yang bahkan menunjukkan kucing-kucing di dekat tubuh korban menggerogoti jasad tersebut.
Ketua Euro-Med Ramy Abdu, mengatakan, penembak jitu Zionis Israel telah mengeksekusi seorang pria Palestina yang tengah mencari makanan di Kota Gaza akhir pekan lalu. Korban itu ditembak dari belakang, dan langsung tergeletak di samping sepedanya, yang diduga sempat digunakan untuk mencari makanan.
Kelompok HAM Euro-Med menyebut eksekusi itu sangat mengerikan, korban yang tengah mencari makanan untuk bertahan hidup di tengah gempuran keji militer Israel di Gaza. Sampai saat ini, sdikitnya lebih dari 27.300 orang meninggal dunia akiba aksi genosida.
Menurut kelompok HAM tersebut, pembunuhan keji itu memiliki kemiripan dengan beberapa eksekusi yang dilakukan penembak jitu Zionis dari atap rumah di Gaza.
“Setiap hari sniper Israel yang ditempatkan di atap rumah membunuh puluhan warga sipil dan membatasi pergerakan ambulans. Termasuk pria itu yang tengah mencari makanan menjadi korban snipe."
Dalam insiden lain di bulan Februari 2024, seorang pria Palestina yang mengibarkan bendera putih juga ditembak mati penembak jitu Zionis di kota selatan Rafah, beberapa saat setelah diwawancarai lembaga penyiaran Inggris, ITV News.
Pembunuhan terhadap Ramzi Abu Sahloul itu kemudian terekam kamera.
Menengok ke belakang, di bulan Desember lalu, penembak jitu Zionis juga membunuh Hadiya Nassar, wanita lanjut usia Palestina yang menjadi viral dengan menyebut, “Saya lebih tua dari Israel.” Wanita renta yang lahir tahun 1944, terbunuh di luar rumahnya di Gaza saat genosida terjadi di wilayahnya.
Di November, penembak jitu Zionis juga pernah membunuh guru musik pertama di Gaza, Elham Farah, yang berasal dari komunitas minoritas Kristen di wilayah tersebut.
Farah, yang sudah berusia 84 tahun terbunuh ketika menuju apartemennya dalam perjalanan pulang dari gereja. Ia tertembak di kakinya. Lalu, saat ada warga lain yang mencoba mendekatinya, ikut menjadi sasaran biadab penembak jitu Zionis. Bahkan ambulans juga dicegah membantunya.
Yanandri