Wagub Seno Aji Sebut Kualitas Pendidikan Jadi Investasi Terpenting di Kaltim

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengingatkan pembangunan Kaltim tak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tapi juga pada kualitas pendidikan.
Ia menilai guru sebagai ujung tombak dan pilar utama menyiapkan sumber daya manusia yang akan memimpin di masa depan.
Wagub Seno juga mengingatkan investasi terpenting di Kaltim bukan sekadar urusan pembangunan fisik, tapi pembangunan SDM dengan mengutamakan kualitas pendidikan. Ia menyatakan hal itu saat menyerahkan insentif Jaminan Sosial dan Perlindungan kepada para guru, marbot, serta penjaga rumah ibadah non-muslim di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.
Acara penyerahan berlangsung di SMP Negeri 21 Nipah-Nipah. Tampak hadir Bupati PPU Mudyat Noor, Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Kepala Perangkat Daerah Kaltim dan jajaran Pemkap PPU.
Seno mengatakan insentif bukan sekadar uang, tapi juga bentuk penghargaan dan perhatian pemerintah atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan generasi muda Kaltim.
Secara simbolis, dana yang diserahkan di PPU hampir Rp 2 miliar untuk 1.477 penerima, termasuk guru, ustaz, dan ustazah. Ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kaltim dalam memastikan kesejahteraan para pendidik.
“Insentif ini diharapkan dapat menjadi dorongan semangat bagi para guru untuk terus mendidik generasi emas Kaltim,”ujar Wagub.
Menurutnya, meskipun nilainya mungkin tidak sebanding dengan jasa guru, pihaknya ingin memastikan jerih payah mereka mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Melalui program JosPol, pemerintah ingin menunjukkan bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat kembali dalam bentuk pelayanan dan manfaat nyata, salah satunya melalui insentif bagi para guru.
Kunjungan kerja ini juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta seluruh Forkopimda. Wagub berharap para guru terus menjaga dedikasi, profesionalisme, dan semangat mengajar dengan sepenuh hati.
"Mari bersama-sama melahirkan anak-anak yang cerdas, berkarakter, dan cinta Tanah Air. Di tangan para guru, masa depan Kaltim dan bangsa ini dipertaruhkan," ujarnya.
Yan Andri