Home > News

Kasus Bullying Pelajar di Balikpapan Berakhir Damai

Polisi berharap proses belajar mengajar lebih aman dan kondusif.
Proses mediasi dituntaskan lewat jalur damai dan kekeluargaan. (dok. Humas Polresta Balikpapan)
Proses mediasi dituntaskan lewat jalur damai dan kekeluargaan. (dok. Humas Polresta Balikpapan)

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA NETWORK – Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun memastikan kasus bullying di SMPN 13 Balikpapan Timur telah diselesaikan lewat jalur mediasi.

Dalam beberapa hari belakangan warga Balikpapan dihebohkan video viral yang menggambarkan seorang siswa SMP di Balikpapan dianiaya teman-temannya.

Ipda Sangidun memastikan kasus ini telah dimediasi. Menurutnya, pihak sekolah termasuk kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa telah dipertemukan bersama petugas Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Balikpapan.

"Mediasi ini penting untuk menuntaskan masalah dengan jalur damai dan kekeluargaan," jelas Ipda Sangidun.

Ia memastikan dari hasil mediasi, tidak ada tuntutan yang diajukan korban atau orang tuanya. Polisi juga memastikan seluruh siswa kembali ke rutinitas normal di sekolah.

“Berakhirnya kasus ini dengan damai, kami harapkan lingkungan sekolah akan menjadi lebih aman dan kondusif,” imbuh Sangidun.

Mulanya, kasus tersebut telah dituntaskan secara internal di sekolah.

Namun lantaran desakan publik paska viralnya video berdurasi 2 menit 50 detik yang merekam aksi perundungan itu, kasus pun dimediasi kembali untuk ditangani Unit PPA Polresta Balikpapan.

Penyebab aksi bullying terjadi lantaran diduga korban mengirim gambar tak senonoh kepada adik perempuan salah satu pelaku. Sang kakak tidak terima kemudian mengajak temannya memukul korban.

Ipda Sangidun berharap melalui proses mediasi dan pendampingan dari pihak berwajib, para siswa dapat belajar dari kesalahannya. Ia juga berharap seluruh siswa yang terlibat, korban dan pelaku, bisa menjadi lebih baik dan tetap bersosialisasi sebagaimana mestinya.

Delegasi guru SMP 13 Balikpapan Timur, Reina mengamini pihak sekolah telah menuntaskan masalah itu dengan bantuan Polresta Balikpapan.

"Alhamdulillah kami dibantu melalui mediasi tanpa penekanan dan lainnya," ujar Reina.

Menurutnya, pihak sekolah berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap siswa. Lewat kejadian ini, lanjutnya, para dewan guru akan lebih memperhatikan perilaku siswa di kelas dan sekolah.

Mila

× Image