Home > Mancanegara

Palestine Chronicle Mensinyalir Kerusuhan di Inggris Dipicu Campur Tangan Zionis

Melalui analisanya, Robert Inlakesh mensinyalir adanya cawe-cawe Zionis.
Bentrokan antara petugas Kepolisian dengan massa aksi anti-imigrasi di Inggris, akhir pekan lalu. 
Bentrokan antara petugas Kepolisian dengan massa aksi anti-imigrasi di Inggris, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Informasi hoax yang beredar di Inggris, menyebabkan sejumlah kota di negara itu rusuh. Kerusuhan tersebut menjadi perhatian global. Disinyalir, kerusuhan di Inggris terjadi lantaran ada campur tangan Zionis.

Jurnalis Robert Inlakesh menulis dugaan pengaruh Zionis Israel dalam kerusuhan di Inggris. Melalui artikel bertajuk: Anti-Muslim Crimes – Israel’s Hand in Instigating the Racist UK Riots, kontributor Palestine Chronicle, itu menduga ada upaya campur tangan Zionis.

Tulisan berjudul Kejahatan Anti-Muslim - Tangan Israel dalam Memicu Kerusuhan Rasis di Inggris, itu dimuat di Palestine Chronicle, Kamis (8/8/2024).

Inlakesh mengungkap, para influencer sayap kanan yang memotivasi kerusuhan rasial itu berupaya mengaitkan penyebab anti-imigran dengan Israel.

Ia juga menduga sebagian besar dari mereka pendukung bayaran untuk perang Israel di Gaza. Inggris yang terbakar kerusuhan mengejutkan dunia. Apalagi, kerusuhan itu dipicu informasi hoaks yang muncul dari sejumlah akun aktivis sayap kanan di negeri itu.

Tak hanya menyerang petugas, para perusuh melakukan pembakaran, menyerang masjid, mengepung hotel imigran hingga mengintimidasi orang-orang yang mereka duga merupakan Muslim.

Inlakesh menganalisa, usai serangan 7 Oktober, peningkatan retorika anti-Islam menjadi sangat tinggi. Dewan Hubungan Islam-Amerika, menyebut jumlah pengaduan yang diterima atas insiden Islamofobia tahun 2023 - yang sebagian besar terjadi setelah 7 Oktober – menjadi yang terbesar dalam sejarah 30 tahun kelompok hak-hak sipil.

Dari data statistik tahun ini, insiden Islamofobia meningkat 70% pada paruh pertama tahun 2024. Di Inggris, peningkatan Islamofobia jauh lebih buruk karena data Islamophobia Response Unit (IRU) menunjukkan peningkatan 365% dalam kejahatan kebencian anti-Muslim setelah 7 Oktober.

Data ini menunjukkan, ada lonjakan signifikan sentimen anti-Muslim yang secara langsung terkait pemberitaan terkait genosida di Gaza.

Republika

× Image