Home > News

Pembangunan IKN Diperkirakan Tuntas Belasan Tahun Lagi

Diprediksi seluruh rencana pembangunan selesai 10-15 tahun mendatang.
Pekerja memasang tenda untuk HUT RI di IKN. 
Pekerja memasang tenda untuk HUT RI di IKN.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Pembangunan Ibu Kota Nusantara, IKN, di Penajam Paser Utara Kaltim, terus digencarkan. Setiap hari para pekerja terus menggebernya siang dan malam.

Menurut Jokowi dalam arahannya kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, memperkirakan pembangunan IKN akan tuntas sekitar 10 sampai 15 tahun lagi. Keterangan itu sekaligus mengklarifikasi pembangunan IKN dikebut agar kelar tahun ini.

"Memang masih memerlukan waktu yang panjang. Ini dimulai baru tahun 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang, jadi masih panjang," ujar Jokowi, Selasa (13/8/2024).

Sampai saat ini, lanjut Jokowi, pembangunan IKN baru terealisasi sekitar 20 persen.

Jokowi sempat bertanya kepada hadirin tentang bayangan mengenai IKN ke depan.

"Melihat Ibu Kota Nusantara ini, kira-kira bayangan bapak apa? Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," uajrnya saat membuka sambutan dan arahan.

Ia menekankan kepada seluruh kepala daerah, jika pembangunan saat ini belum rampung.

"Kalau bapak, ibu gubernur, bupati, dan wali kota tadi melihat, ini baru awal, ini belum selesai. Jangan keliru ini belum selesai, mungkin baru 20-an persen," imbuh Jokowi.

Jokowi menegaskan, pembangunan di IKN tak hanya mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kantor Kemenko, dan kantor kementerian.

Namun, lanjutnya, di luar pembangunan KIPP banyak fasilitas yang nantinya juga dibangun. Seperti rumah sakit, universitas, dan hotel.

"Seingat saya hotel ada lima kemarin tambah lagi, jadi ada enam,” ujarnya.

Selain itu rumah sakit juga sudah enam dalam proses dibangun. Lalu training center-nya PSSI sudah selesai dan ada beberapa dimulai properti. Perumahan sudah dimulai, dan fasilitas-fasilitas pendukung lain.

Menurut Jokowi, melalui pembangunan IKN, pemerintah ingin menunjukkan Indonesia memiliki kemampuan membangun ibu kota negara sesuai keinginan dan desain pemerintah.

“Hanya saja, hal itu memakan waktu yang cukup lama,” ingatnya.

Republika

× Image