Tahun Ini Balikpapan Jadi Tuan Rumah K3

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim memilih Balikpapan sebagai tuan rumah Apel Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tahun 2025.
Hal itu ditetapkan dalam rapat persiapan Apel Peringatan Bulan K3, yang dihelat Kamis (30/1/2025). Adapun kegiatan puncak Bulan K3 akan berlangsung 6 Februari mendatang di Hanggar Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menjelaskan Apel Peringatan Bulan K3 akan dihadiri 1.000 peserta dari 127 perusahaan se-Kaltim. Peringatan ini bertujuan meningkatkan komitmen bersama terhadap implementasi K3 di seluruh sektor pekerjaan di Kalimantan Timur.
Sekaligus menjadi wadah mengingatkan semua pihak ihwal urgensi penerapan prinsip K3.
Tahun ini Kaltim mengusung tajuk: Budayakan K3 untuk Mewujudkan Lingkungan Kerja Aman, Sehat, dan Produktif. Agenda tersebut diharapkan menjadi momentum evaluasi kebijakan K3, menyusun strategi peningkatan, dan memperkokoh sinergi pemerintah, perusahaan, serta pekerja.
“Jadi tak hanya seremoni, tapi juga sebagai upaya nyata mengurangi risiko kecelakaan kerja,” tegas Rozani. Bulan K3 menjadi agenda tahunan yang dihelat secara nasional untuk memperingati pentingnya keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
Acara puncak rencananya akan dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Sekaligus akan membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI.
Selain Apel, rangkaian kegiatan dimeriahkan hiburan menarik dan pembagian doorprize bagi peserta beruntung. Menurut Rozani, pihaknya ingin menyampaikan pesan K3 dengan cara lebih interaktif, Sehingga mudah diterima seluruh kalangan.
Dipilihnya Balikpapan sebagai tuan rumah lantaran peran kota ini yang dinilai sebagai salah satu pusat industri dan energi di Kaltim.
Sektor pertambangan, migas, manufaktur, dan konstruksi, di Balikpapan dinilai punya risiko kecelakaan kerja tinggi, sehingga perlu mendapat perhatian khusus.
Mengacu data Disnakertrans Kaltim, sepanjang tahun 2024, ada 178 kasus kecelakaan kerja di provinsi ini, dengan mayoritas terjadi di sektor konstruksi dan transportasi.
“Melalui Bulan K3, kami ingin membangun kesadaran bahwa keselamatan pekerja adalah investasi jangka panjang bagi perusahaan dan daerah. Mari bersama-sama menekan angka kecelakaan kerja,” ajak Rozani.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam keterangan tertulis menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. K3 bukan hanya tanggung jawab pekerja atau perusahaan, tapi juga pemerintah.
“Dengan sinergi ini, kami yakin Kaltim dapat menjadi contoh penerapan K3 berkelanjutan,” ujarnya. Masyarakat dan pelaku industri diharapkan aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan Bulan K3 2025.
Yan Andri