Home > News

DPR Minta Anggaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jangan Dipangkas

Program dimulai serentak hari ini, adapun untuk pelajar baru dimulai bulan Juli 2025.
Nakes melakukan cek kesehatan warga. 
Nakes melakukan cek kesehatan warga.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, mendukung penuh terhadap program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Program ini dijadwalkan dimulai per hari ini, Senin (10/2/2025).

Alifudin menilai, program ini sangat penting mendorong kesadaran masyarakat terhadap urgensi menjaga kesehatan. Sekaligus melakukan deteksi dini berbagai masalah kesehatan.

Untuk itu, ia meminta pemerintah jangan melakukan pemangkasan anggaran terhadap program tersebut.

“Kami di Komisi IX DPR RI mendukung penuh program ini dan akan terus memantau pelaksanaannya. Kami ingin program ini berjalan penuh tanpa ada pemotongan anggaran,” pintanya, dinukil dari laman DPR. Ia menilai program ini bisa menjadi solusi untuk masalah kesehatan yang tidak terdeteksi sejak dini.

“Yang seringkali berkembang menjadi penyakit yang lebih serius,” imbuhnya, Ahad (9/2/2025).

Ia menjelaskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bertujuan memberi pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-Cuma. Pemeriksaan itu mencakup berbagai jenis seperti tes tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta pemeriksaan lainnya.

Program yang menjadi salah satu unggulan Presiden Prabowo itu, dianggapnya sebagai langkah maju untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Saya sangat mendukung inisiatif pemerintah yang memberi akses kesehatan lebih luas dan mudah bagi masyarakat,” ujar Alifudin.

Ia mengingatkan keberhasilan program ini bergantung pelaksanaannya yang harus dijalankan serius. Alifudin meminta pihak terkait, baik Kementerian Kesehatan maupun instansi berkompeten, untuk mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia di pusat-pusat kesehatan.

Seperti puskesmas, dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya kesiapan infrastruktur kesehatan di lapangan sangat krusial agar pelayanan berjalan lancar. Puskesmas dan tenaga medis harus siap memberikan pelayanan yang berkualitas dan memadai.

Tak kalah pentingnya, lanjut Alifudin, keberhasilan program ini bergantung pada sosialisasi yang efektif. Masyarakat perlu diberitahu dengan jelas mengenai jadwal, lokasi, serta jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan.

Ia meminta agar Pemerintah harus berkomitmen dan memastikan bahwa program seperti ini dapat terus berjalan dan lebih banyak dimanfaatkan masyarakat.

“Penting untuk mengedukasi masyarakat melalui berbagai saluran informasi yang mudah diakses, agar mereka tak hanya tahu, tapi juga mau memanfaatkan program ini untuk menjaga kesehatan,” tuturnya.

Politisi asal Kalimantan Barat ini juga mengimbau agar program Cek Kesehatan Gratis ini tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi dapat menjadi program yang berkelanjutan. Ia menyarankan agar pemerintah memperluas cakupan pemeriksaan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.

Menurutnya, deteksi dini menjadi kunci mencegah berbagai penyakit. Karena itu, Alifudin berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Sekaligus menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik setelah mengikuti program ini.

Cek Kesehatan untuk Pelajar Dimulai Juli

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman menyampaikan layanan cek kesehatan gratis yang menyasar anak usia sekolah atau pelajar dimulai Juli tahun ini.

Untuk layanan cek kesehatan gratis yang dimulai pada 10 Februari 2025 akan menyasar kelompok bayi, balita serta usia dewasa, dan lanjut usia.

"Untuk anak sekolah yang remaja itu nanti lokasinya di sekolah dan waktunya di bulan Juli, pada saat tahun ajaran baru," jelasnya, dilaporkan Republika, Ahad (9/2/2025).

Pemeriksaan untuk kelompok anak-anak Sekolah Dasar terdiri atas 11 jenis pemeriksaan, disusul remaja atau yang duduk di Sekolah Menengah Pertama 13 jenis pemeriksaan. Untuk remaja di Sekolah Menengah Atas ada 12 jenis pemeriksaan.

Aji memastikan menjelang peluncuran hari ini, Senin (10/2/3035), layanan pemeriksaan kesehatan gratis siap dilaksanakan. Terutama di fasilitas pelayanan kesehatan lebih dari 10 ribu puskemas di seluruh Indonesia.

Perluasan rencananya dapat dilaksanakan dalam periode ke depan untuk melakukan cek kesehatan gratis di fasyankes primer lain. Termasuk klinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Yan Andri

× Image