Manjakan Jamaah Haji, PPIH Saudi Datangkan 475 Ton Bumbu Asli Nusantara

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Untuk memberi layanan maksimal kepada seluruh jamaah haji Indonesia, para tamu Allah akan dimanjakan dengan menu makanan cita rasa Nusantara.
Untuk itu, PPIH Arab Saudi pun mendatangkan 475 ton bumbu asli Nusantara dari total kebutuhan 611 ton bumbu. Jumlah ini jauh meningkat dibanding tahun 2024, yang baru sekitar 76 ton bumbu.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga menyediakan 55 dapur di Makkah untuk memasok paket makanan bagi jamaah calon haji Indonesia sebanyak 203.320 orang.
Yang terbagi empat paket makanan yakni makan selamat datang/pulang, makan pagi, makan siang, dan makan malam.
Untuk memastikan cita rasa makanan dan proses memasaknya, melansir laman Kemenag, ada enam chef dari Indonesia di Dapur Raghaeb daerah Shauqiah, Makkah milik Mohammad Ghoir.
Mereka tengah memproses menu katering untuk makan siang para jamaah. "Hari ini kita memasak nasi putih, ikan patin goreng dan tumis sayur untuk mwnunmakan siang," ujar salah satu chef, Sahrul, Rabu.
Standar memasak tampak sangat higienis. Setiap juru masak dan asisten yang terlibat di proses memasak diharuskan memakai masker, sarung tangan serta celemek.
Sedangkan untuk alat-alat masak berporsi besar terlihat sangat bersih.
Sahrul bilang, setiap kali habis memasak, semua peralatan dan lantai harus dibersihkan.
Setiap hari, sajian menunya pun berbeda-beda, baik untuk makan pagi, siang, maupun makan malam.
Untuk nasi misalnya, ada nasi gurih, nasi goreng, nasi uduk dan nasi kuning.
Tumis sayurnya beragam, ada wortel, jagung, paprika, jamur, sambal kentang goreng, terong, teri balado, acar timun dan lainnya.
Begitu pun tersedia pula lauk kesukaan para jamaah. Semisal aneka olahan lauk dengan bahan dasar telur, ikan, ayam dan daging. Aneka olahan telur seperti telur dadar, telur orak-arik, telur balado.
Untuk olahan ayam seperti ayam goreng Kalasan, ayam goreng saus mentega, ayam goreng tepung, ayam panggang, ayam goreng bumbu rica.
Adapun aneka olahan ikan seperti ikan patin goreng, ikan tuna cabe hijau, ikan patin bumbu balado. Aneka olahan daging misalnya rendang, semur daging, daging sapi lada hitam, dan bistik daging sapi.
Menu itu dilengkapi air mineral dan buah. Seluruh menu tesajikan ke jemaah dengan kondisi yang masih hangat. Ini karena proses memasak dan mengantarkan ke jemaah sangat cepat.
Miftahurrohmah, salah satu jamaah asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku senang dengan sajian menu khas ala Nusantara. “Saya paling suka sambar teri dan telur dadar,” paparnya.
Ia pun mengaku puas dengan layanan katering yang disediakan. "Cocok dengan lidah saya," ujarnya.
Yan Andri