Guardiola Tangisi Perpisahan Kevin De Bruyne, Patungnya Mau Dibangun

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Air mata mengalir di wajah Pelatih Manchester City Pep Guardiola. Ia berurai air mata saat mengucapkan selamat tinggal kepada kaptennya Kevin De Bruyne, yang menutup tirai karier gemilangnya selama 10 tahun di Stadion Etihad, menukil laporan Reuters.
Pep Guardiola, mempertontonkan kegembiraan sekaligus kesedihannya saat melawan Bournemouth, yang menjadi laga perpisahan Kevin De Bruyne. Klubnya berhasil meraih tiga poin dari Bournemouth pada pekan ke-37 Liga Inggris 2024-2025.
Mereka menelan kehebatan lawan skor 3-1 di kandang sendiri, Etohad Stadium, pada Selasa (20/5/2025) atau Rabu dini hari.
De Bruyne tampil sebagai ujung tombak saat menjalani laga kandang ke-142. Atau pertandingan terakhir baginya di Stadion Etihad dalam ajang Premier League.
Ia mendapat penghormatan istimewa sebelum kick-off dan kembali dielu-elukan ribuan pendukung City saat digantikan pada menit ke-69 oleh Nico Gonzalez.
Penampilan terakhir Kevin De Bruyne dalam laga kandang bersama Manchester City berbuah manis, usai kemenangannya atas Bournemouth.
Kemenangan tiga gol tanpa balas menjadi kado perpisahan yang indah bagi Kevin De Bruyne yang menjalani partai kandang terakhir bersama Man City.
"Selamat atas kariermu, merupakan suatu kehormatan bisa bermain denganmu, saya doakan yang terbaik untukmu, temanku, tentu saja kamu adalah legenda di Manchester City. Dan saya juga. Sampai jumpa, bro," kata Aguero.
"Semua orang ada di sana, itu sangat, sangat menyenangkan," timpal Guardiola.
"Sepuluh tahun berarti banyak pertandingan, banyak gelar, banyak momen. Hari ini sedikit menggambarkan betapa besarnya cinta di sana."
De Bruyne mengumumkan bulan lalu ia akan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir pada akhir musim, tetapi juga mengatakan ia terkejut mereka tidak menawarkan kontrak baru kepadanya.
"Ini hari yang menyedihkan. Ia akan dirindukan," ujar Guardiola. "Di sisi lain, saya pikir ini adalah hari yang indah baginya untuk kembali memberikan kontribusi guna meraih kemenangan yang sangat penting itu."
Pemain Belgia, yang memenangkan 16 trofi dalam 10 musim di City, juga menyamai rekor Liga Primer untuk peluang yang diciptakan, memuncaki klasemen bersama mantan gelandang Arsenal dan Chelsea Cesc Fabregas dengan 846, menurut Opta Sports.
Dirikan Patung De Bruyne
Ketika ditanya apakah ia tak tergantikan, Guardiola berkata: "Tentu saja ada pemain yang tak tergantikan, jadi sulit melakukannya. Ini bukan tentang seberapa banyak mereka menyumbang gol atau assist atau steal yang luar biasa.”
Ia menambahkan, “Ini koneksi, cara Anda bermain, dan dari tahun ke tahun, memberikan kontribusi untuk klub yang dicintai orang-orang ini."
Klub mengumumkan usai pertandingan bahwa mereka akan mendirikan patung De Bruyne di luar Etihad.
"Itu artinya saya akan selalu menjadi bagian dari klub ini," kata pemain berusia 33 tahun itu kepada para pendukung yang hadir di stadion untuk menyaksikan penghormatan pasca pertandingan. "Saya akan selalu mewakili sebagian kecil dari itu.
"Saya rasa setelah 10 tahun, sudah saatnya seseorang mengizinkan saya berbicara sebentar dan saatnya mengucapkan selamat tinggal. Saya akan kembali, tetapi kami mencintaimu dan sampai jumpa lagi."
Mila