Home > Regional

Kaltara Tangkal Terorisme Lewat Penguatan Seni Budaya

Datu Iqro mengingatkan, bahaya penyebaran radikalisme sudah menjalar melalui ruang digital.
Penguatan seni budaya pada generasi bisa mengikis doktrin terorisme. (Diskominfo)
Penguatan seni budaya pada generasi bisa mengikis doktrin terorisme. (Diskominfo)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Banyak cara untuk menangkal doktrin terorisme pada remaja, usia pelajar dan mahasiswa. Salah satunya dengan penguatan seni budaya.

Langkah ini seperti yang dilakukan Pemprov Kaltara, dengan menghelat Gelar Budaya dan Membaca Puisi, di Gedung Gadis Kalimantan Utara, pada Rabu (4/6/2025).

Setdaprov Kaltara, Datu Iqro menyampaikan bahwa agenda ini bukan sekadar ajang perlombaan seni, melainkan gerakan kultural menanamkan nilai–nilai toleransi, persatuan dan cinta Tanah Air.

Yang dengan sendirinya akan mengikis doktrin-doktrin terorisme.

“Lomba ini menjadi salah satu upaya kita mencegah masuknya ideologi radikal dan intoleran, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Melalui seni dan budaya, kita ajak generasi muda membangun daya tangkal terhadap segala bentuk provokasi ekstrem,” tegas Datu Iqro, lewat keterangan resminya.

Agenda tersebut dihelat hasil kolaborasi Pemprov Kaltara bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltara dan Badan Nasional Penanggulangan Terorismen (BNPT).

Datu Iqro mengingatkan, bahaya penyebaran radikalisme sudah menjalar melalui ruang digital.

Ia menekankan pentingnya literasi digital, dialog lintas budaya, serta ruang ekspresi damai sebagai tameng utama dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif tersebut.

Datu Iqro megungkap, bahwa pelajar SMA bahkan SMP kini telah menjadi target perekrutan paham radikal melalui media sosial.

“Karena itu, pendekatan budaya dinilai sebagai strategi yang menyentuh akar persoalan secara damai dan membumi,” ujarnya.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program nasional Suara Damai Nusantara (Sudara), sebut Datu Iqro, diharapkan tidak hanya mencetak pemenang lomba, namun melahirkan generasi muda yang menjadi agen perubahan dan duta perdamaian.

“Menang bukanlah tujuan utama. Yang jauh lebih penting adalah tumbuhnya karakter kuat, semangat nasionalisme, dan keberanian menyuarakan perdamaian melalui karya seni,” tegasnya.

Pemprov Kaltara menegaskan komitmennya mendukung upaya pencegahan radikalisme dan pembinaan generasi muda berbasis nilai Pancasila.

Antara lain, melalui berbagai pendekatan kreatif, edukatif, dan partisipatif.

Acara ini dihadiri perwakilan BNPT RI, jajaran FKPT Kaltara, unsur Forkopimda, Kepala OPD lingkup Kaltara, juga diramaikan dengan kehadiran peserta pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah di Kaltara.

Yan Andri

× Image