Hentikan Polusi Plastik, DLH Kaltim Ajak Warga Peduli Lingkungan

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pada rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada Rabu (5/6/2025), Pemprov Kaltim melalui Dinas Lingkungan Hidup mengajak masyarakat melakukan bersih-bersih lingkungan.
Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, mengusung tema global: Hentikan Polusi Plastik.
Agenda ini bertujuan menyuarakan perlawanan terhadap penggunaan plastik sekali pakai yang semakin mencemari lingkungan. DLH Kaltim pun mengajak berbagai elemen masyarakat terlibat langsung dalam aksi nyata peduli lingkungan.
Dalam giat itu, tatusan masyarakat tampak antusias mengikuti aksi bersih-bersih lingkungan yang digelar di kawasan GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda.
“Kami pilih lokasi ini karena ruang publik yang ramai dikunjungi warga. Islamic Center dan GOR Sempaja juga akan digunakan untuk shalat Ied, jadi penting bagi kami memastikan kebersihannya,” ujar Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kaltim, Andi Sitti Asti Suriaty.
Untuk memudahkan pelaksanaan, lanjut Andi, area bersih-bersih dibagi menjadi tiga zona utama. Yakni, laman depan, area salat dan sisi belakang stadion.
Peserta aksi berasal dari berbagai latar belakang, mulai pelajar SMA dan SMK, komunitas pemerhati lingkungan, hingga jaringan bank sampah se-Kota Samarinda.
DLH Kaltim berharap aksi bersih-bersih bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bisa menjadi pemicu perubahan gaya hidup. Dalam aksi itu tak hanya membersihkan, peserta juga diajak memilah sampah sejak dari lokasi kegiatan.
Sampah-sampah yang terkumpul tidak serta-merta dibuang, melainkan dipilah dan dipisahkan terutama sampah yang bernilai ekonomis. Seperti plastik dan botol dari sampah residu.
Sampah yang masih dapat dimanfaatkan kemudian diserahkan ke bank sampah, sebagai bagian dari upaya mendukung ekonomi sirkular.
“Stadion ini tempat orang berolahraga, biasanya bawa botol kemasan. Harapan kami ke depan, masyarakat bisa beralih ke tumbler agar mengurangi sampah plastik,” tambah Asti.
Masyarakat Kaltim diajak mulai memilah sampah dari rumah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Adapun hasil pengumpulan sampah yang telah ditimbang akan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian monitoring nasional.
“Usai ditimbang, sampah yang masih bisa dimanfaatkan akan kami serahkan ke bank sampah. Data hasil timbangan akan kami laporkan ke Kementerian,” imbuh Andi, melalui keterangan resminua. Ia berharap aksi ini menjadi cermin semangat kolaboratif masyarakat Samarinda dalam menjaga lingkungan.
Ini sebuah langkah kecil yang memberi dampak besar, jika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama, pesannya.
Yan Andri