Home > News

BPS Rilis Rerata Upah Buruh Indonesia, Segini Besarnya

Rerata upah bulanan yang paling rendah buruh pada aktivitas quotjasa lainnyaquot, sebesar Rp 1,81 juta.
Ilustrasi, buruh Indonesia. 
Ilustrasi, buruh Indonesia.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pada Februari 2025 rerata upah buruh di Indonesia mengalami kenaikan hanya 1,78 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Badan Pusat Statistik merilis, rerata upah buruh di Indonesia sebesar Rp 3,09 juta. Rerata upah bulanan yang paling rendah buruh pada aktivitas "jasa lainnya", sebesar Rp 1,81 juta.

Rata-rata upah/gaji buruh/karyawan/pegawai berdasar hasil Sakernas Februari 2025 tercatat sebesar Rp 3,09 juta.

“Rata-rata buruh laki-laki mencapai Rp 3,37 juta, lebih tinggi dibanding buruh perempuan yang sebesar Rp 2,61 juta,” demikian petikan pernyataan BPS dalam rilis bertajuk "Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025", dikutip Ahad (15/6/2025).

Berdasar lapangan usaha, buruh pertambangan dan penggalian memperoleh rata-rata upah tertinggi, yakni sebesar Rp 5,09 juta.

Kemudian disusul buruh pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin sebesar Rp 5,04 juta; aktivitas keuangan dan asuransi sebesar Rp 4,88 juta; informasi dan komunikasi sebesar Rp 4,13 juta; dan real estate sebesar Rp 4,04 juta.

Selanjutnya, buruh aktivitas profesional dan perusahaan sebesar Rp 3,97 juta; administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar Rp 3,76 juta; pengangkutan dan pergudangan sebesar Rp 3,72 juta; aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial sebesar Rp 3,42 juta; serta kontruksi sebesar Rp 3,21 juta.

Sektor-sektor ini 10 dari 17 lapangan usaha yang menerima upah lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional. Adapun buruh pada tujuh lapangan usaha lainnya menerima upah di bawah rata-rata upah buruh nasional.

Termasuk di antaranya, rata-rata upah bulanan buruh pada industri pengolahan sebesar Rp 3,09 juta; treatment air, sampah, dan daur ulang sebesar Rp 2,91 juta; pendidikan sebesar Rp 2,79 juta; perdagangan sebesar Rp 2,67 juta; akomodasi dan makan minum Rp 2,42 juta; serta pertanian sebesar Rp 2,25 juta.

“Hasil Sakernas Februari 2025 menunjukkan upah buruh berkorelasi positif dengan tingkat pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan, semakin besar pula upah yang diterima,” kata BPS.

Tercatat, buruh berpendidikan diploma IV, S1,S2, dan S3 memperoleh upah tertinggi sebesar Rp 4,35 juta. Adapun buruh berpendidikan SD ke bawah menerima upah terendah sebesar Rp 2,07 juta.

Dari jenjang pendidikan dan jenis kelamin, upah buruh laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan pada setiap jenjang pendidikan yang ditamatkan.

Pada buruh berpendidikan SD ke bawah, upah bulanan buruh laki-laki sebesar Rp 2,40 juta, sedangkan upah buruh perempuan hanya sebesar Rp 1,27 juta. Sementara itu, pada buruh berpendidikan Diploma IV, S1,S2, dan S3 upah bulanan buruh laki-laki sebesar Rp 5,04 juta dan upah buruh perempuan sebesar Rp 3,75 juta.

Adapun dari kelompok umur, rata-rata upah bulanan buruh menurut kelompok umur terendah tercatat pada kelompok umur 15-19 tahun sebesar Rp 1,92 juta. Sebaliknya, upah bulanan tertinggi pada kelompok umur 55-59 tahun, yakni sebesar Rp 3,60 juta.

Republika

× Image