Pembangunan Sekolah Rakyat di Kaltim, Dimulai di Samarinda

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Mendukung arahan Presiden Prabowo, provinsi Kaltim siap melakukan pembangunan sekolah rakyat.
Program sekolah rakyat inisiatif pemerintah pusat yang mewajibkan kabupaten/kota untuk mengusulkan dan mensukseskannya. Adapun Provinsi sifatnya mem-backup jika daya tampung di kabupaten/kota tidak mencukupi.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa dari lima usulan pembangunan sekolah rakyat di Kaltim, baru Kota Samarinda yang dinilai siap memulai pembangunan fisik tahun ini.
Usulan lainnya, yaitu satu milik provinsi dan tiga dari kabupaten/kota (Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Berau), masih proses penilaian tim pusat.
Ia menambahkan, faktor krusial yang menentukan realisasi pembangunan sekolah rakyat hingga pertengahan 2025 ini soal kesiapan lahan.
"Kemungkinan pembangunan bisa dilakukan tahun ini sangat tergantung dari kesiapan lahan. Harapannya, Juli ini sudah bisa berkontrak jika lahan siap bangun," jelas Andi dalam keterangan resminya.
Sejauh ini Kementerian Sosial telah meninjau langsung kesiapan di Kota Samarinda untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan.
Untuk usulan daerah lain, termasuk milik provinsi, masih terkendala kesiapan lahan yang dinilai memerlukan penanganan atau pematangan terlebih dahulu.
"Lahan yang sudah diajukan masih dalam penilaian. Kami juga diminta untuk menyiapkan lahan alternatif yang benar-benar siap bangun," imbuhnya.
Ia mengatakan, jika hasil survei menunjukkan pematangan lahan bisa diselesaikan dalam dua bulan, maka pembangunan sekolah rakyat di lokasi tersebut kemungkinan dapat dimulai tahun ini.
“Namun, jika tidak memungkinkan, pembangunan untuk usulan provinsi akan dialokasikan tahun depan,” ujarnya. Pemerintah pusat terus mengalokasikan pembangunan sekolah rakyat setiap tahun, dengan prioritas pada daerah yang lahannya siap.
Menurutnya sekolah rakyat mulai dari SD hingga SMA. Jika waktu pematangan lahan memungkinkan, kemungkinan di SMA 16 Samarinda akan dijadikan lokasi permanen untuk sekolah rakyat, bukan lagi rintisan.
Ihwal tenaga pendidik, pemerintah pusat akan segera memproses rekrutmen guru pengajar dan pengasuh begitu lokasi sekolah rakyat, khususnya di Samarinda yang sudah siap gedung dan lahannya, telah ditetapkan.
Rekrutmen ini diperuntukkan bagi sekolah rintisan yang akan mulai beroperasi tahun ini.
Yan Andri