Home > Sosok

Jejak Riza Chalid, Tersangka Dugaan Korupsi Minyak yang Buron ke Malaysia

Riza Chalid paling dikenal ketika terungkap dalam skandal Papa Minta Saham pada 2015 silam.
Ilustrasi, tersangka dugaan korupsi minyak, Riza Chalid. (AI)
Ilustrasi, tersangka dugaan korupsi minyak, Riza Chalid. (AI)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kejaksaan Agung telah menetapkan Mohammad Riza Chalid. Ia menjadi salah satu tersangka baru dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 orang lainnya.

Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor diketahui terjadi dalam kontrak kerja sama pada periode 2018-2023.

Masysarakat Anti Korupsi Indonesia memastikan tersangka Muhammad Riza Chalid saat ini berada di Malaysia. Kordinator MAKI, Boyamin Saiman, mensinyalir Riza Chalid telah menikah dengan kerabat Sultan.

Boyamin Saiman di Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025), menyampaikan pernikahan itu ditengarai telah dilakukan sejak empat tahun lalu.

"Dalam konteks ini saya sudah memastikan Riza Chalid ada di Malaysia, dan diduga sudah menikah dengan orang yang punya kekerabatan dengan raja atau sultan di Malaysia, empat tahun lalu," kata Boyamin.

Karena itu, agar tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah dan kilang ini bisa diekstradisi ke Indonesia, MAKI menyarankan agar Kejagung memohon red notice ke Interpol.

Menurut Boyamin, melalui red notice, kepolisian Malaysia akan tunduk dengan aturan Interpol sehingga memudahkan penangkapan Riza Chalid.

Mohammad Riza Chalid atau dikenal juga dengan Reza Chalid adalah pengusaha asal Indonesia dengan berbagai bidang usaha. Mulai kebun sawit, jus, ritel mode, hingga minyak bumi.

Reza Chalid ditengarai juga memiliki banyak perusahaan. Yakni, Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil dan Cosmic Petroleum.

Semua perusahaan Reza yang berbasis di Singapura didaftarkan di Kepulauan Virgin, sebuah wilayah yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga pajak orang-orang kaya.

Melansir Tirto, nama Riza Chalid juga ditengarai ikut bermain dalam pemilihan umum 2014 di Indonesia, sebagai salah seorang pendukung dan penyandang dana Prabowo Subianto dengan membiayai tabloid fitnah Obor Rakyat dan membeli Rumah Polonia yang menjadi markas tim sukses Prabowo-Hatta.

Godfather Minyak Indonesia

Riza Chalid dijuluki Raja Minyak, sering pula disebut Saudagar Minyak. Julukan The Gasoline Godfather, karena dianggap mendominasi bisnis import minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.

Nama Riza Chalid menjadi kontroversial karena terkait bisnis perminyakan di Indonesia yang melibatkan Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura.

Yang bertanggung jawab dalam memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif.

Nilai bisnisnya diperkirakan mencapai 30 miliar USD per tahun. Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai 415 juta dolar, Chalid merupakan orang terkaya ke-88 dalam daftar 150 orang terkaya versi Globe Asia.

Riza Chalid anak dari pasangan Chalid Rachmat bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri.

Ia menikah dengan Roestriana Adrianti yang kerap disapa dengan Uchu Riza pada tahun 1985 dan bercerai pada tahun 2012.

Pertemuan mereka berlangsung singkat, pada acara ulang tahun Uchu, lalu langsung menikah tiga bulan kemudian.

Keluarga Riza memiliki banyak tujuan untuk liburan, mulai dari Antartika, Amazon di Brasil, Luxor di Mesir, Eropa, hingga Kamboja.

Riza Chalid tak asing di dunia bisnis perminyakan.

Mengutip Antara, lantaran dominasi Riza Chalid dalam dunia impor minyak, ia kerap dikaitkan dengan berbagai kontroversi bisnis perminyakan, khususnya terkait Petral yang berbasis di Singapura.

Bisnis minyak yang dijalani selama ini ditaksir meraih US$ 30 miliar per tahun. Adapun kekayaannya disebut-sebut mencapai US$ 415 juta.

Angka ini menjadikannya sebagai orang terkaya ke-88 dalam daftar Globe Asia tahun 2015.

Menurut laporan Republika, Jumat ( 11/7/2025), penetapan Riza Chalid sebagai tersangka Kejagung ini terbilang berani. Ia, dulunya bos di Petral yang dibubarkan pemerintah sejak 2015.

Nama Riza Chalid paling dikenal ketika terungkap dalam skandal ‘Papa Minta Saham’ pada 2015 silam. Skandal itu terkait proses pemalakan saham PT Freeport Indonesia.

Sebuah perusahaan tambang emas yang besar di Provinsi Papua yang sudah berdiri sejak 1966.

Skandal tersebut terungkap ketika perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia yang beroperasi di Papua itu memulai proses perpanjangan izin eksplorasinya di Bumi Cenderawasih.

Skandal yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, berujung pada pengunduran diri politikus Partai Golkar itu sebagai pemimpin di Parlemen 2014-2019.

Tim penyidik Jampidsus, pada Maret 2025 lalu pernah menggeledah rumah Riza Chalid yang berada di Jalan Jenggala II Kebayoran Baru.

Rumah itu dijadikan kantor tiga perusahaan swasta yang terlibat dalam kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina ini.

Penyidik juga menggeledah rumah Riza Chalid yang berada di Jalan Panglima Polim II di kawasan Jakarta Selatan. Serta melakukan penggeledahan di Lantai-20 Plaza Asia di Jalan Sudirman Jakarta Pusat.

Taufik Hidayat, berbagai sumber

× Image