Home > Sports

Mimpi Kei Hirose untuk Capaian Borneo FC di Musim 2025

Borne FC siap mengalahkan tuan rumah PSBS Biak, pada laga kedua Senin 18 Agustus mendatang.
Gelandang Pesut Etam, Kei Hirose. (Borneo FC)
Gelandang Pesut Etam, Kei Hirose. (Borneo FC)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Gelandang Borneo FC, Kei Hirose, menyampaikan musim lalu timnya belum mencapai hasil maksimal meski menjadi juara Liga Reguler series.

Namun, capaian itu dinilainya belum optimal. Kei Hirose pun punya mimpi besar untuk membawa timnya ke puncak klasemen di Super League musim 2025/2026.

"Saya 5 tahun di sini, pada musim kemarin 2023-2024 kita juara Liga Reguler series, tapi seperti tak juara. Jadi masih kurang," papar Kei, lewat laman klubunya, dinukil Sabtu (15/8/2025).

Kei Hirose berharap di musim ini timnya dapat mencapai posisi lima besar dengan kombinasi pemain yang beragam. Apalagi, dengan kondisi penggawa Borneo FC bertambah pemain asing baru.

“Saya merasa semoga musim ini hasilnya lebih bagus dibanding musim kemarin," tutur Hirose.

Kei Hirose mengingatkan rekan-rekan timnya ihwal pentingnya setiap laga untuk meraih poin dengan memetik kemenangan di laga away maupun home.

"Laga kita melawan PSBS Biak penting dan di away juga kita harus dapat poin," tegasnya.

Dengan pengalaman lima tahun bersama Borneo FC dan dilatih beberapa pelatih berbeda, ia memahami pentingnya disiplin dan kerja sama tim. "Setiap musim, saya dengan berbeda pelatih. Bahkan beda taktik dengan tahun sebelumnya," imbuhnya.

Ia mengingatkan agar skuat Borneo FC berhati-hati saat bertindak di lapangan untuk menghindari kartu merah. "Semoga musim ini tak banyak kartu merah," harapnya.

Ia juga berharap timnya dapat meningkatkan performa dan mencapai hasil yang lebih baik. "Saya tak mau bicara juara-juara-juara. Inginya setiap pertandingan fokus, itu saja," tutur Kei Hirose.

Benahi Kelemahan

Usai melakoni partai perdana di kompetisi Super League, pelatih Borneo FC Fabio Lefundes memberikan dua hari libur untuk pemainnya. Sejak Senin (11/8/2025) lalu, para pemain sudah kembali menjalani latihan untuk persiapan menghadapi PSBS Biak di laga pekan kedua nanti.

"Kami kasih mereka libur dua hari supaya bisa refreshing," ujar Lefundes.

Dalam latihan yang dipusatkan di Borneo Training Center, Lefundes mulai memberi sejumlah program untuk membenahi sektor-sektor yang dianggap kurang ketika menghadapi Bhayangkara.

Ia akan berkonsentrasi pada memahamkan ide permainan yang ingin ia terapkan. Dengan persiapan matang, Borneo FC sudah siap menghadapi tantangan berikutnya untuk menyajikan permainan ciamik.

Optimis lawan PSBS Biak

Adapun Manajer Borneo FC, Dandri, memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi siap tempur untuk laga berikutnya.

"Pemain sudah lengkap, semua memenuhi syarat. Insya Allah bisa tampil di laga berikutnya," ujarnya.

Dengan kepercayaan diri yang meningkat, Borneo FC siap meraih hasil yang lebih baik.

Ia mengingatkan pada pertandingan perdana selalu memerlukan penyesuaian bagi tim, baik manajemen, pemain, maupun pelatih.

"Di pertandingan perdana, di manapun dan melawan siapapun, pasti ada perasaan penyesuaian, baik dari manajemen, pemain, maupun pelatih," ujar Dandri.

Dandri bersyukur timnya mampu menekuk Bhayangkara Presisi Lampung FC di laga pembuka, dengan mengumpulkan tiga poin.

"Akhirnya kita bisa melewati laga pertama, ini menjadi modal untuk menghadapi Biak. Mudah-mudahan kepercayaan diri ini terjaga. Sehingga tiga poin jadi target berikutnya," jelasnya.

Diego Apresiasi Penonton di Laga Perdana

Sebelumnya, pemain Borneo FC, Diego, memberi apresiasi kepada para suporter yang hadir langsung ke stadion meski pertandingan digelar pada hari dan jam kerja.

"Kita main hari Jumat jam tiga sore, sayang banyak suporter masih bekerja. Memang bukan jadwal malam, tapi kita tidak bisa kontrol itu. Meski begitu, kita tetap bersyukur dan sangat berterima kasih kepada yang sudah datang," ujar Diego.

Ia mengomentari performa timnya secara jujur, "Kalau saya lihat, di latihan kita bagus. Tapi jujur, saat pertandingan, permainan dari kaki ke kaki masih kurang. Tim lawan juga begitu, susah main seperti itu. Tapi syukur Nadeo tampil bagus, Kei juga, dan semua pemain lainnya bermain baik," ungkapnya.

Sebagai pemain yang sudah lama membela Borneo FC, Diego memahami karakter tim ini dengan baik.

"Saya sudah tahu karakter Borneo, makanya saya bisa bertahan di sini. Anak dan istri saya juga tinggal di Samarinda, itu membuat saya nyaman," ujarnya.

Ia menekankan suasana kekeluargaan yang kental di dalam tim sebagai salah satu kekuatan utama Borneo FC. "Pemain asing, lokal, muda, atau senior semua diperlakukan sama. Pemain baru kita bantu agar cepat beradaptasi dan merasa nyaman di kota ini," jelasnya.

Dengan suasana tim yang solid, Borneo FC menunjukan performa terbaiknya. Manyala Samarindans.

Taufik Hidayat

× Image