REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kejaksaan Tinggi Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman menghelat apel sekaligus penandatanganan kerja sama.

Sinergi itu menindaklanjuti Perpres 66/ 2025 tentang perlindungan negara terhadap jaksa. Perjanjian kerja sama terkait pula instruksi Surat Telegram Kasad tentang dukungan pengamanan Kejaksaan di seluruh Indonesia.

Nota kesepahaman diteken Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Prof Dr Supardi dengan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraha, Rabu (27/8/2025).

Sebanyak 30 personel TNI dikerahkan untuk mendukung pengamanan di Kejati Kaltim.

Dalam apel pasukan, Kodam VI/Mulawarman turut menampilkan sejumlah alutsista sebagai bentuk kesiapan mendukung pengamanan dan penegakan hukum di Benua Etam.

Pangdam VI/Mulawarman menegaskan, pengamanan terhadap institusi kejaksaan sangat penting untuk kelancaran proses penegakan hukum.

“Dengan apel pengamanan ini kita dapat mewujudkan komitmen bersama TNI, khususnya Kodam VI/Mulawarman dengan Kejaksaan. Untuk menjamin stabilitas keamanan dan kelancaran tugas penegakan hukum,” ujar Rudy.

Ia menekankan, “Sinergi ini adalah komitmen bersama menjaga stabilitas nasional,” ujarnya.

Apel dipimpin Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha bersama Kajati Kaltim Assoc. Prof. Dr. Supardi. Kegiatan diikuti prajurit TNI, pegawai Kejati Kaltim dan jajaran pejabat Kodam VI/Mulawarman. Serta para Kajari se-Kaltim dan perwakilan TNI AL dan AU di Balikpapan.

Sebagai langkah awal, Kodam VI/Mulawarman menyiapkan satu peleton sebanyak 30 personel untuk mendukung Kejati, serta satu regu sebanyak 10 personel di masing-masing Kejaksaan Negeri.

Namun jumlah personel itu bersifat fleksibel dan akan menyesuaikan kondisi lapangan.

Kajati Kaltim Supardi menekankan apel gelar pasukan menjadi wujud kesiapan optimal jajaran Kejaksaan menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran tugas.

Supardi mengingatkan empat poin utama. Yaitu penguatan koordinasi, peningkatan kewaspadaan, menjunjung integritas dan disiplin. Terakhir, mengedepankan sikap humanis dan profesional.

Ia juga mengingatkan pengamanan bukan hanya soal fisik, tapi juga kesiapan mental dan integritas.

“Dengan sinergi ini, kita ingin Kejaksaan semakin kuat, berwibawa, dan dipercaya,” imbuhnya.

Taufik Hidayat