Home > Mancanegara

Brigade Al Quds: Narasi Klaim Kemenangan Zionis Kian Lemah

Para pejuang Palestina mempertanyakan peran negara-negara Arab.
Jubir Brigade Saraya Al Quds, Abu Hamzah. (Islamtimes) 
Jubir Brigade Saraya Al Quds, Abu Hamzah. (Islamtimes)

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA - Sayap militer dari Jihad Islam Palestina, Saraya Al Quds, merilis pernyataan melalui Juru Bicaranya, Abu Hamzah. Menurutnya para tawanan yang ditahan di Jalur Gaza tak akan mampu melakukan apa pun kecuali dengan keputusan dari pihak pejuang Palestina.

Abu Hamzah menegaskan dalam sebuah pidato yang dirilis Al Jazeera, pihaknya menjamin jika Zionis tetap nekat melakukan penggeledahan di pasir Gaza, maka para tawanan tidak akan kembali.

“Gagasan kemenangan Zionis di Gaza sudah mulai memudar. Kemenangan bagi Gaza akan segera datang,” tegas Abu Hamzah. Kemenangan para Pejuang Palestina, lanjutnya, telah terlihat jelas.

“Kabar baik akan datang dari lapangan,” tegas Abu Hamzah.

Abu Hamzah juga mengecam ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan terus melanjutkan genosida di Gaza. Ia menjamin ancaman tersebut tidak akan ada gunanya karena pasukan Zionis Israel telah berada dalam krisis. Mereka sudah terlihat kalah.

Pihaknya juga merilis laporan terkait operasi jihad yang telah dilakukan para pejuang. Seperti operasi dari penembak jitu, rekayasa penyergapan, dan posisi artileri di jalur Gaza utara, dan Khan Yunis.

Abu Hamzah menegaskan para Pejuang Palestina terus menargetkan jalur pasokan tentara pendudukan di timur Jabalia dan wilayah tengah. Para pejuang juga menembak jatuh sejumlah besar drone.

“Para pejuang kami terus menghadapi mesin penindas Zionis Israel di segala penjuru Gaza,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap menepati janji. “Perjanjian kami kepada orang-orang kami yang sabar, tabah, kuat, dan murah hati.”

Abu Hamzah juga mempertanyakan peran negara Arab. Ia melempar pertanyaan yang menghujam.

“Apa yang akan Anda katakan kepada Allah pada Hari Perhitungan kelak? Kami berpuasa dan berdoa, dan kami gagal mendukung Palestina.”

Times of Israel pada Kamis (1/2/2024), melaporkan Pasukan Pertahanan Israel terus meningkatkan serangan udara di wilayah utara Jalur Gaza. Adapun pasukan darat Zionis fokus pertempuran di selatan.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 125 orang tewas selama 24 jam terakhir akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Serangan Zionis itu menyasar sejumlah target, antara lain, markas besar kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas, menurut warga dan media yang dikelola Hamas. Selain itu serangan juga menyasar wilayah kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah.

Bahkan tank-tank menggempur wilayah Khan Younis di dekat Rumah Sakit Nasser, rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di wilayah selatan, kata para saksi mata. IDF jufa merilis rekaman yang menunjukkan serangan di daerah Khan Younis.

Yanandri

× Image