Home > Regional

Berkah IKN, Balikpapan Kebagian Investasi Rp 25 Triliun

Pemerintah Balikpapan memberi pelbagai kemudahan investasi.
Pekerja menuntaskan pembangunan rumah tapak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN), Kamis (7/12/2023).
Pekerja menuntaskan pembangunan rumah tapak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN), Kamis (7/12/2023).

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA NETWORK – Salah satu berkah pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, dirasakan Balikpapan. Kota Minyak ini kebagian investasi puluhan triliun, sepanjang tahun 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Balikpapan, Hasbullah Helmi, memaparkan, sebagai Kota Penyangga IKN, Balikpapan dinilai menarik di mata para investor.

“Terbukti di tahun 2023 nilai investasi mencapai Rp 25 triliun. Angka ini melebihi target kami. Balikpapan sangat strategis, ada di beranda IKN. Banyak investor yang melirik Balikpapan untuk menanamkan modal usahanya," ujar Hasbullah pada awak media, belum lama ini.

Capaian investasi disumbang industri pengolahan. Salah satunya proyek Refinery Development Master Plan atau RDMP milik PT Pertamina, yang telah memberi sumbangsih hampir 50 persen investasi di Balikpapan.

Menurut Helmi, saban tahun target realisasi investasi di Balikpapan terus meningkat. Ia merinci, di tahun 2022 Balikpapan menargetkan investasi sebesar Rp 14 triliun dan realisasinya mencapai Rp 17 triliun.

Untuk tahun 2023 investasi juga melonjak, hingga tembus di angka Rp 25 triliun.

Ia bilang, Pemerintah Balikpapan mempermudah para investor yang ingin menanamkan modal. Hal itu dinilai sebagai salah satu langkah taktis yang terbukti menggenjot capaian investasi.

“Kemudahan ini menjadikan Balikpapan sebagai tempat nyaman bagi para investor,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pembenahan agar investor berdatangan.

Di antara inovasi itu, lanjutnya, dengan menerapkan tiga langkah taktis. Yaitu tepat waktu, tepat persyaratan, dan tepat pembiayaan.

Meski begitu, semua tetap tergantung perspektif. Ia mencontohkan soal masalah waktu, ada yang menilai seminggu itu cepat, tapi ada juga yang menganggap seminggu itu lama.

“Semua itu bersifat relatif dan dari pihak kami terus mengkaji melakukan evaluasi agar para investor lebih tertarik lagi menanamkan modalnya di kota ini,” paparnya.

Yanandri

× Image