Home > News

Polresta Balikpapan Siap Amankan Pleno PPK

Pleno PPK di Balikpapan digelar besok, Sabtu (17/2/2024).
Sejumlah aparat dari Polresta Balikpapan melakukan pemantauan kesiapan pleno PPK. (dok. Humas)
Sejumlah aparat dari Polresta Balikpapan melakukan pemantauan kesiapan pleno PPK. (dok. Humas)

REPUBLIKA NETWORK – Pihak Kepolisian dari Polresta Balikpapan siap melakukan pengamanan dalam Pleno tingkat kecamatan di Balikpapan. Rencananya, rapat Pleno Pemilu 2024 akan mulai dihelat di sejumlah kecamatan di kota ini.

Untuk memastikan keamanan dan rapat berjalan lancar, Polresta Balikpapan mulai melakukan inspeksi di seluruh Kecamatan di Balikpapan, pada Jumat (16/2/2024).

Kabag Ops Polresta Balikpapan Kompol Djoko Purwanto menyampaikan, ada lima aspek yang menjadi atensinya saat pemantauan di tiap kecamatan.

Ia mengatakan, mulai keamanan gedung yang digunakan untuk pelaksanaan Rapat Pleno, kapasitas gedung, peserta yang ikut dalam rapat, logistik surat suara, rute evakuasi pengamanan sampai masalah lesehatan personel kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya Pleno.

Djoko memastikan Polri siap menjaga tahapan agenda Pemilu 2024 yang sampai hari ini terus berjalan.

“Tahapan saat ini akan digelar Rapat Pleno di tingkat Kecamatan oleh PPK," ujar Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Djoko Purwanto, Jumat.

Menurutnya pengecekan keamanan, termasuk memantau kesiapan dari pengamanan Rapat Pleno Surat Suara di PPK Kecamatan. Ia memastikan proses pengecekan berlangsung dengan aman, lancar dan terkendali.

Diwartakan sebelumnya, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, mengatakan Rapat Pleno akan digelar serentak pada Sabtu (17/2/2024).

“Pleno PPK besok dilakukan di semua kecamatan,” ujarnya.

Noor Thoha juga mengingatkan agar masyarakat fokus pada hasil hitungan manual.

Thoha mengamini jika data Sirekap untuk melihat data realcount KPU dinilai erorr. Menurutnya data yang masuk di sana tidak valid. Ia meminta agar jangan dijadikan sebagai acuan.

“Data Sirekap KPU, data Realcount di sana jangan dijadikan acuan. Saat ini kami sedang diserang hacker. Sejak dulu Pemilu kita berdasarkan hitungan manual. Sirekap hanya alat bantu bukan acuan,” ujarnya, saat dihubungi media ini, Jumat sore.

Ia mengamini jika data di dalamnya banyak kejanggalan.

“Kami di internal pusing mengatasi masalah ini. Data KPU lagi diserang hacker. Acuan kita tetap hitung manual. Sejak dulu begitu. Kami minta teman-teman media jangan jadikan data itu sebagai acuan,” ujar Thoha.

Data tersebut, lanjutnya, hanya untuk membantu pemantauan. Tapi data tersebut bukan pijakan untuk menjadi acuan semua pihak. “Acuan kita tetap pada hitung manual,” jelasnya.

Yanandri

× Image