Rekam Jejak Airlangga yang Mundur Mendadak
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Secara mengejutkan, Airlangga Hartarto mendadak mengumumkan dirinya mundur dari kursi Ketua Umum Golkar. Pengumuman itu disampaikan melalui video resmi yang disiarkan Partai Beringin, pada Minggu (11/8/2024).
Ia secara resmi menyatakan mundur sejak Sabtu (10/8) malam.
"Maka dengan ucap Bismillahirrahmanirrahim. Atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar. Maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketum DPP Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, Sabtu 2024," tegas Airlangga dalam video itu.
Seperti apa rekam jejak dan perjalanan Airlangga?
Airlangga Hartarto dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 1 Oktober 1962. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju yang dilantik sejak 23 Oktober 2019.
Sebelumnya, Airlangga pernah mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian periode 2016-2019 dalam Kabinet Kerja (reshuffle jilid ke-2). Selain mengemban jabatan pemerintahan, ia juga menjadi Ketua Umum Partai Golkar sejak 2017- sampai akhirnya resign pada 10 Agustus 2024 malam.
Dalam karir politiknya, Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar selama dua periode. Diawali dari tahun 2017, lalu pada Munas Golkar yang digelar di Jakarta pada 2019 mengukuhkan kembali Airlangga sebagai Ketum Golkar.
Masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar semestinya baru berakhir Desember 2024, bertepatan dengan digelarnya Munas. Sebelumnya Golkar menjadwalkan Munas digelar selepas Pilkada Serentak.
Airlangga menuntaskan bangku SMA di Kolese Kanisius. Selanjutnya, meraih gelar sarjana dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Kemudian melanjutkan studinya di Monash University, Australia.
Buah Hati dari Menteri di Era Orba
Ayah dari Airlangga bernama Ir Hartarto, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV periode 1983 - 1988 dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Kemudian didapuk sebagai Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi Kabinet Pembangunan VI, pada periode 1993-1998.
Di bidang politik, Airlangga pernah menjabat ketua komisi VII DPR RI tahun 2006-2009. Komisi itu membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar.
Airlangga juga pernah tercatat sebagai Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009. Lalu, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKM, investasi dan BUMN.
Karirnya terus menanjak hingga mengantarkannya masuk ke pemerintahan dengan menjadi menteri perindustrian pada kabinet Presiden Jokowi 2016 hingga 2019.
Di periode kedua Jokowi, ia didaulat sebagai menteri koordinator bidang perekonomian sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum merambah dunia politik, ia memulai karirnya di sektor industri. Airlangga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Fajar Surya Wisesa Tbk, perusahaan di bidang manufaktur kertas.
Karier politik Airlangga dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 2004. Sejak saat itu, ia aktif di pelbagai kegiatan partai melesat naik ke tampuk kepemimpinan.
Riwayat Pekerjaan:
Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk
Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas
Presiden Direktur PT Bisma Narendra
Komisaris PT Sorini Corporation Tbk
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Golkar
Riwayat Pendidikan:
Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, D.I. Yogyakarta-Indonesia
Advanced Management Program (AMP) Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia-USA
Master of Business Administration (MBA), Monash University, Melbourne-Australia
Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School - University of Melbourne Australia
Yan Andri