Pesan Psikologis Hamas Bikin Jengkel Media Israel
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Aksi-aksi Hamas dan gabungan para pejuang Palestina dalam membebaskan sejumlah tahanan Israel menjadi perhatian global. Dalam sejumlah aksinya, Hamas menampilkan barisan pasukan yang gagah-gagah dan berkharisma dengan membawa aneka senjata.
Proses dokumentasi internal mereka pun tampak menggunakan kamera dan alat-alat teknologi kekinian. Media Israel pun bereaksi terhadap aksi-aksi yang ditampilkan Hamas dan para pejuang Palestina.
Surat kabar Maariv, misalnya, berfokus pada foto-foto yang menunjukkan para pejuang Hamas tersenyum dan bangga dengan apa yang mereka gambarkan sebagai ghanimah atau harta rampasan perang, yang mereka dapatkan dari tentara pendudukan.
Terutama senapan Tavor, senjata yang digunakan unit-unit elite tentara Israel. Surat kabar Maariv berpendapat parade tersebut dimaksudkan untuk memperkuat citra Hamas sebagai organisasi yang menang dan kuat, dan memperingatkan dampaknya terhadap moral di Israel.
Israel Broadcasting Corporation membahas aspek lain dari aksi pembebasan sandera, menyoroti apa yang disebutnya sebagai "ironi" Hamas dalam memperlakukan para tahanan.
Lembaga penyiaran itu mencatat tahanan Amerika Keith Shmonsel Segal menerima tas hadiah tambahan untuk istrinya, Aviva, yang dibebaskan selama gencatan senjata pertama, November 2023.
Perilaku ini dimaksudkan untuk mengirim pesan psikologis dan mengeksploitasi simbol-simbol untuk memperkuat citra Hamas sebagai organisasi yang penuh kasih dan berpengaruh, kata komisi tersebut.
Channel 24 Israel juga menganggap pilihan Hamas atas pelabuhan Gaza untuk menyerahkan Keith membawa pesan pembangkangan terhadap Netanyahu dan Gallant.
Sebab daerah itu milik Batalion Pantai, yang mengawasi penyerahan tersebut, dan pasukan angkatan laut Qassam melakukan pelatihan di sana. Saluran itu mengatakan pelabuhan Gaza dianggap sebagai pusat penting bagi kehadiran para pemimpin militer dan politik senior Israel. Netanyahu tiba dua kali di pelabuhan Gaza dengan menggunakan kapal militer.
Begitu juga dengan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant dan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, yang mengunjungi pasukan Israel melalui pelabuhan ini, dan melakukan tur di dalam Gaza, dan tank-tank Israel terkadang tiba.
Adapun Channel 13 mengajukan pertanyaan tajam tentang kinerja IDF selama periode menjelang pembebasan. "Dari mana semua orang ini berasal? Apa yang dilakukan IDF selama 14 bulan? Apa yang IDF capai di Gaza?" tanya Channel 13, mengacu pada sejumlah besar anggota Hamas yang muncul, bersenjata lengkap dan berseragam lengkap.
Ia merujuk pernyataan sebelumnya oleh Menteri Pertahanan Yoav Galant, yang mengumumkan penghapusan brigade Hamas di Rafah, Khan Younis dan Utara, yang mengklaim gerakan itu telah terpecah dan kelelahan. Pertanyaan yang mencerminkan keraguan yang semakin besar tentang keefektifan perang Israel selama 15 bulan di Gaza.
Republika