Home > Serba Serbi

Pertarungan Sengit DeepSeek vs ChatGPT: Siapa Raja AI Masa Depan?

Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Tapi siapa yang kelak menjadi raja AI?
Ilustrasi, pertaruangan dua raksasa AI. (Thehill)
Ilustrasi, pertaruangan dua raksasa AI. (Thehill)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin memanas pada tahun 2025. Terutama dengan munculnya DeepSeek, model bahasa besar (LLM) asal China yang diklaim mampu menandingi ChatGPT, raksasa AI buatan OpenAI.

DeepSeek, yang diluncurkan November 2024, langsung menarik perhatian global dengan kemampuan teknisnya yang mengesankan dan biaya terjangkau. Lantas, bagaimana pertarungan antara DeepSeek dan ChatGPT ini? Siapa yang lebih unggul?

DeepSeek: Pendatang Baru yang Menggebrak Pasar AI

DeepSeek adalah hasil inovasi perusahaan Highflyer asal China. Dikembangkan sebagai respons terhadap pembatasan ekspor chip AI canggih dari AS, DeepSeek hadir dengan pendekatan open-source yang memungkinkan pengguna memodifikasi dan mengembangkan model sesuai kebutuhan.

Dengan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE), DeepSeek hanya mengaktifkan parameter yang relevan untuk setiap tugas, sehingga lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.

ChatGPT: Sang Raja AI yang Sudah Mapan

ChatGPT, produk andalan OpenAI, telah menjadi pemain utama di dunia AI sejak diluncurkan pada November 2022. Dengan teknologi GPT-4 dan GPT-5, ChatGPT dikenal karena kemampuannya dalam percakapan alami, penulisan kreatif, dan analisis mendalam.

Meskipun biaya penggunaannya lebih tinggi, ChatGPT tetap menjadi favorit banyak pengguna karena fitur-fiturnya yang lengkap dan interaktif.

Perbandingan Performa: DeepSeek vs ChatGPT

Tugas Teknis dan Matematika

DeepSeek unggul dalam tugas-tugas teknis seperti pemrograman dan analisis matematika, dengan tingkat akurasi mencapai 90%. ChatGPT, meskipun mampu, cenderung lebih lambat dan kurang presisi dalam menyelesaikan masalah teknis.

Kreativitas dan Penulisan

ChatGPT lebih unggul dalam penulisan kreatif dan percakapan alami. DeepSeek, di sisi lain, lebih fokus pada penulisan teknis dan dokumentasi formal, menjadikannya pilihan ideal untuk proyek-proyek spesifik.

Kecepatan Respons

DeepSeek dikenal kecepatan responsnya yang lebih tinggi, terutama untuk kueri terstruktur. ChatGPT, meskipun konsisten, membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan jawaban.

Biaya dan Aksesibilitas

DeepSeek menawarkan biaya jauh lebih terjangkau, bahkan gratis untuk penggunaan dasar. ChatGPT, dengan model freemium-nya, memerlukan langganan berbayar untuk fitur premium. Hal ini membuat DeepSeek lebih menarik bagi pengguna dengan anggaran terbatas.

Fitur Unggulan

ChatGPT memiliki fitur-fitur canggih seperti mode suara dan pembuatan gambar, yang belum dimiliki DeepSeek. Namun, DeepSeek menawarkan integrasi pencarian web dan kemampuan ekstraksi teks dari dokumen, yang sangat berguna untuk analisis data.

Keterbatasan dan Tantangan

DeepSeek menghadapi tantangan dalam hal sensor topik sensitif karena regulasi pemerintah China. ChatGPT, meskipun lebih fleksibel, memiliki biaya operasional yang tinggi dan keterbatasan dalam tugas-tugas teknis 910.

Masa Depan Persaingan DeepSeek vs ChatGPT

Persaingan antara DeepSeek dan ChatGPT tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga mencerminkan persaingan geopolitik antara China dan AS.

DeepSeek, dengan pendekatan open-source dan biaya rendah, berpotensi menggeser dominasi ChatGPT di pasar global. Namun, ChatGPT tetap unggul dalam kreativitas dan interaksi alami.

Belantara Pertarungan Sengit di Arena Kecerdasan Buatan

DeepSeek dan ChatGPT menawarkan kemampuan luar biasa dalam memproses dan menghasilkan bahasa alami, namun dengan pendekatan dan keunggulan berbeda.

DeepSeek, dikembangkan perusahaan teknologi asal China, menawarkan performa yang mengesankan dalam berbagai tugas, mulai dari menerjemahkan bahasa, meringkas teks, hingga menjawab pertanyaan kompleks. Keunggulan DeepSeek terletak pada kemampuannya memahami konteks dan nuansa bahasa dengan lebih baik, sehingga menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan relevan.

ChatGPT, Sang Penguasa Pasar

Adapun ChatGPT dikembangkan OpenAI, telah lebih dulu populer dan memiliki basis pengguna yang besar. ChatGPT unggul soal fleksibilitas dan kemampuannya menghasilkan teks yang kreatif dan menarik. Model ini juga terus mengalami pengembangan dan peningkatan fitur, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pengguna.

Pertarungan yang Baru Dimulai

Meskipun DeepSeek menawarkan performa yang menjanjikan, ChatGPT masih memiliki keunggulan dalam hal popularitas dan adopsi.

Namun, bukan tak mungkin DeepSeek menjadi pesaing serius bagi ChatGPT di masa depan. Persaingan di antara keduanya justru akan mendorong inovasi dan pengembangan LLM yang lebih baik lagi.

Kehadiran DeepSeek di pasar LLM dapat dilihat sebagai ancaman bagi dominasi ChatGPT. Namun, di sisi lain, persaingan ini juga dapat memicu inovasi dan pengembangan fitur baru yang akan menguntungkan pengguna. Kita bisa berharap muncul LLM lebih canggih, efisien, dan mudah diakses di masa depan.

Sulit untuk memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan DeepSeek vs ChatGPT. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang jelas, persaingan di antara keduanya akan membuat pasar LLM semakin dinamis dan menarik untuk diikuti.

Pilih Sesuai Kebutuhan

Jika kamu mencari AI untuk tugas teknis dan analisis data dengan biaya terjangkau, DeepSeek adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu membutuhkan AI untuk penulisan kreatif dan atau percakapan alami, ChatGPT lah jawabannya. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan pilihan tergantung pada kebutuhan spesifikmu.

Dengan perkembangan pesat teknologi AI, pertarungan DeepSeek dan ChatGPT akan terus berlanjut. Siapa yang akan menjadi raja AI masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab.

Mila

Sumber: The Wire China, DeepSeek, Openai, Bittime

× Image