Prabowo Bersih-bersih, Pengamat: Kejaksaan Harus Berani Lawan Mafia Hitam

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Sejumlah kasus korupsi terus dibongkar di era Pemerintahan Prabowo Subianto. Aksi ‘bersih-bersih’ yang dilakukan Presiden mendapat dukungan banyak pihak.
Meski begitu, Pengamat politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, mengingatkan jika Kejagung menyikat koruptor besar di Indonesia maka akan banyak pihak yang kebakaran jenggot.
Penyebabnya, para koruptor ini memberi keuntungan pada sejumlah oknum elit politik di masa lalu maupun saat ini.
“Kejagung harus didukung agar berani menyikat mereka,” ujar Ginting, yang juga mantan wartawan senior Republika.
Untuk itu, ia menegaskan, Kejaksaan Agung harus semakin berani dalam menyikat koruptor yang ada di Indonesia. Terlebih sikap TNI sekarang berani mem-back up mereka untuk melakukan bersih-bersih dari ‘tikus-tikus kantor’.
“Dengan di-back up TNI mestinya kejaksaan lebih berani melawan mafia-mafia hitam, koruptor-koruptor kakap,” kata Ginting. Prabowo , menurut Ginting, sebenarnya harapan baru publik untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sehingga saat Kejagung dan penegak hukum lainnya berani tegas memberantas korupsi, maka akan bisa menjadi kekuatan untuk melawan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi pemerintahan Prabowo.
Namun demikian, lanjutnya, untuk bisa bersih-bersih korupsi maka dibutuhkan penegak hukum yang bersih juga. Karena itu Kejagung maupun Polri juga harus terlebih dahulu bersih-bersih di internalnya.
Republika