Home > Serba Serbi

Wejangan Imam Ghazali terkait Maslahat Memperbanyak Shalawat

Begitu banyak keistemewaan memperbanyak Shalawat.
Warga melantunkan barzanji dan shalawat serta puji-pujian kepada Rasul. 
Warga melantunkan barzanji dan shalawat serta puji-pujian kepada Rasul.

SEKITARKALTIM, REPUBLIKA – Sejak kecil, kita kerap mendengar maslahat memperbanyak Shalawat. Baik dari orangtua maupun guru. Referensi-referensi yang menjelaskan keistimewaan Shalawat seakan tak ada habisnya. Selalu muncul zaman ke zaman, dari kitab-kitab klasik sampai kitab terbaru.

Baik kitab yang ditulis Ulama-ulama terdahulu maupun Ulama kontemporer. Baik kitab yang tersohor maupun kitab-kitab khusus yang diajarkan di kalangan terbatas.

Salah satu kitab yang fenomenal, kitab Ihya Ulumuddin. Karya Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghazali, lebih dikenal Imam Ghazali. Kitab fenomenal itu juga membahas keistimewaan memperbanyak Shalawat.

Disebutkan, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 56. Yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab ayat 56).

Diriwayatkan dengan wajah yang menampakkan kegembiraan Rasulullah pernah bersabda:

"Jibril Alaihissalam telah datang kepadaku seraya berkata, 'Ya Muhammad, apakah engkau tidak rela bahwa apabila salah seorang di antara pengikutmu menyampaikan shalawat kepadamu, aku akan menyampaikan kepadanya sepuluh salam dan berdoa (memintakan rahmat) untuknya?' Lalu aku berkata, “Benar wahai Tuhan.” (HR Imam An-Nasa'i)

Rasulullah juga pernah bersabda:

"Siapa saja yang bershalawat kepadaku, niscaya para malaikat akan mengirimkan shalawat kepadanya. Oleh karena itu, perbanyaklah shalawat untukku." (HR Imam Ibnu Majah).

Sabda Rasul yang lain:

"Siapa saja yang mengirimkan shalawat sebanyak-banyaknya kepadaku, maka ia adalah yang paling utama bagiku." (HR Imam Ibnu Hibban).

Dalam hadits lainnya, Rasulullah juga pernah bersabda:

"Kerugian besar akan menimpa seorang Mukmin apabila disebut namaku di hadapannya, ia tidak mengucapkan shalawat kepadaku." (HR Imam At-Tirmidzi).

Rasul juga mengingatkan hari-hari baik untuk memperbanyak Shalawat. Di antaranya, dalam sabda berikut: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat." (HR Imam Abu Dawud).

Nabi Muhammad pernah bersabda:

"Siapa saja di antara para pengikutku bershalawat kepadaku, niscaya dituliskan baginya sepuluh pahala, dan akan diampuni sepuluh dosanya." (HR Imam Ibnu Hibban).

Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang ketika mendengar adzan dan iqamat mengucapkan, Allahumma rabba hadzihidda'watittämmali, washshalátil gáimah, shalli alâ muhammadin 'abdika wa rasûlika wa'thihil washilata wal fadhilah, wa darajatarrafi'ah, wasysyafa'ata yaumal qiyâmah.

Artinya: Ya Allah, Rabb yang menyempurnakan panggilan ini, dan yang membuat shalat ditegakkan, semoga rahmat dilimpahkan kepada Muhammad, hamba-Mu serta Rasul-Mu, dan berilah ia washilah (keutamaan), karunia, derajat yang tinggi, dan syafa'at pada Hari Kebangkitan kelak, maka wajib bagiku menjadi wasilah baginya." (HR Imam Bukhari).

Republika

× Image