Sumber Intelijen AS: Ledakan Pager Disiapkan Israel Sejak 15 Tahun
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Pager yang meledak pada Selasa (17/9/2024) di Lebanon, telah menewaskan 32 orang dan melukai hampir 3.000 orang, yang tiba dalam pengiriman 1.000 perangkat.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan ledakan ribuan perangkat komunikasi di Lebanon itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan dapat meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
"Kami menentang tindakan apa pun yang melanggar kedaulatan dan keamanan Lebanon dan menyatakan kekhawatiran atas kemungkinan meningkatnya ketegangan di kawasan yang mungkin dipicu oleh insiden ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, China pada Kamis (19/9/2024).
Jaringan ABC News Amerika dan surat kabar Israel Yediot Aharonot mengutip sumber intelijen Amerika Serikat yang mengatakan Israel memiliki andil dalam pembuatan perangkat komunikasi radio pager yang meledak pada anggota Hizbullah Lebanon.
Sumber intelijen Amerika menjelaskan perencanaan Israel untuk meretas rantai pasokan seperti ini telah berlangsung sekitar 15 tahun.
Sumber itu menambahkan skema Israel melibatkan perusahaan-perusahaan fiktif dan kamuflase dari perwira intelijen Israel untuk memproduksi pager tersebut, dan mencatat beberapa orang yang terlibat dalam pekerjaan itu tidak menyadari untuk siapa mereka sebenarnya bekerja.
Ia menjelaskan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) ragu-ragu menggunakan metode ini karena bahayanya bagi orang-orang yang tidak bersalah.
“Menurut rekaman video, dapat dipastikan bahwa sebuah alat peledak plastik kecil disembunyikan di samping baterai yang dipicu dari jarak jauh dengan mengirimkan sebuah pesan,” tulis Charles Lister, seorang ahli di Middle East Institute (MEI), di platform Xinhua.
Ini berarti, menurut pakar itu, dinas intelijen asing Israel (Mossad) telah menembus rantai pasokan.
Juru bicara pemerintah Hungaria dikutip ABC News mengatakan pager itu tidak pernah berada di Hungaria, perusahaan itu perantara komersial, dan tidak memiliki tempat produksi atau operasi di Hungaria.
Adapun jaksa penuntut di Taiwan menanyai presiden dan pendiri perusahaan pager tersebut pada Kamis malam dan kemudian membebaskannya.
Presiden dan pendiri Gold Apollo yang berbasis di Taiwan, Xu Ching-kuang, mengatakan bahwa perusahaannya tidak memproduksi perangkat yang digunakan dalam serangan tersebut, melainkan BAC yang berbasis di Budapest, yang memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagangnya.
Dari Brussels, analis militer Ilya Manier berbicara tentang kelemahan keamanan utama dalam prosedur Hizbullah”, menjelaskan bahwa agen-agen Israel tidak diragukan lagi menyusup ke dalam proses produksi dan menambahkan komponen bahan peledak dan alat peledak jarak jauh ke pager tanpa menimbulkan kecurigaan.
Mike Dimino, ahli keamanan dan mantan analis CIA, mengatakan para agen dapat mengirimkan perangkat tersebut baik dengan menyamar sebagai pemasok atau dengan menyuntikkan perangkat tersebut secara langsung di beberapa titik dalam rantai pasokan Hizbullah dengan mengeksploitasi kerentanan (truk pengangkut dan kapal-kapal komersial)
“Israel menguasai sebagian besar industri elektronik dunia, dan tidak diragukan lagi bahwa salah satu pabrik yang dimilikinya memproduksi dan mengirimkan IED yang meledak hari ini,” kata analis keamanan Riad Kahwaji.
“Ini adalah operasi sabotase klasik, operasi intelijen yang berada di puncak kesempurnaan,” kata pakar Dimino tentang operasi tersebut.
Republika