Terbuka untuk Umum, Pemerintah Buka Kursus Baca Kitab Kuning

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Pemerintah melalui Kementerian Agama meluncurkan program kursus membaca Al Quran dan Kitab Kuning pada Ramadan 2025. Program ini terbuka untuk semua kalangan.
Pendaftaran dibuka mulai 18-24 Februari 2025, dan seleksinya 25 Februari 2025. Untuk pengumuman hasilnya, 26 Februari 2025.
Kemenag merancang program ini untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran dan pemahaman literatur Islam klasik di semua kalangan masyarakat Indonesia.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa program ini upaya Kemenag memperkuat kemampuan masyarakat dalam membaca Al Quran dan memahami Kitab Kuning dengan cara lebih sistematis dan aplikatif.
Di program ini, peserta akan mendapatkan e-sertifikat, kaus, dan buku pegangan.
“Program akan berlangsung intensif mulai 3 Maret 2025, setiap Senin hingga Kamis, pukul 09.00-11.00 WIB, selama bulan Ramadan,” terang Arsad Hidayat, dinukil dari laman Kemenag pada Sabtu (22/2/2025).
Untuk proses belajar mengajar kursus ini, dihelat di Masjid Al-Ikhlas, Jalan MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat. Selama program berlangsung, para ahli akan membimbing peserta untuk membaca Al Quran dan memahami Kitab Kuning secara mendalam dengan pendekatan yang lebih aplikatif.
Program ini diberi tajuk: Generasi Melek Kitab Kuning atau Gen-MKing. Yang terbuka untuk pelbagai kalangan, termasuk pegawai Kemenag, mahasiswa, pelajar, penyuluh agama Islam, serta masyarakat umum. Terutama bagi siapapun yang tertarik mendalami kajian keislaman.
Arsad Hidayat berharap, melalui Gen-MKing dapat mencetak generasi muda yang paham, sekaligus mampu mengaplikasikan ilmu dari Kitab Kuning dengan baik.
Bagi yang berminat mengikuti Program Intensif Ramadan Gen-MKing, mereka dapat mendaftar secara daring melalui laman resmi Kemenag.
Kemenag mengajak seluruh pihak, khususnya generasi muda, untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memperdalam pemahaman mereka terhadap Kitab Kuning: khazanah keilmuan Islam yang terus terjaga hingga kini.
Arsad berharap semakin banyak kalangan yang menyenangi dan mau mempelajari Kitab Kuning. Dengan mengikuti program ini, peserta akan lebih paham tentang berbagai referensi kitab kuning yang menjadi rujukan utama dalam kajian keislaman.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperdalam ilmu Al Quran dan Kitab Kuning bersama para ahli. Daftar sekarang dan bergabung dalam program intensif yang akan berlangsung pada bulan Ramadan ini.
Yan Andri