Kualitas Udara Kaltim Petang Ini: Balikpapan sampai Bontang Aman dari Polusi

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM - Sejumlah kota di Kaltim, sore ini menunjukkan angka relatif baik terkait Indeks Kualitas Udara (AQI) terbaru, Sabtu (22/2/2025), pukul 18.00 WITA.
Indeks kualitas udara adalah suatu sistem yang digunakan mengukur kualitas udara dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Sebanyak 10 daerah di Kalimantan Timur tercatat memiliki AQI di bawah 50. Artinya kualitas udara di daerah tersebut cukup baik.
Berikut pantauan AQI untuk beberapa daerah di Kaltim, hari ini:
Samarinda 19
Balikpapan 27
Bontang 17
Penajam 28 (PPU)
Tanahgrogot (Paser) 49
Sendawar (Kubar) 27
Sangatta (Kutim) 16
Sebulu (Kukar) 21
Ujoh Bilang (Mahakam Ulu) 18
Samboja 21
Secara umum, kualitas udara di kota-kota Kalimantan Timur itu berada dalam kategori baik, dengan skor AQI yang berkisar antara 16 hingga 49.
Kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberi efek bagi kesehatan manusia atau hewan. Tak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 18.00 WITA, indeks kualitas udara (AQI) untuk Kota Balikpapan berada di angka 37 atau masuk dalam kategori baik, dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 4.9 mikrogram per meter kubik.
"Konsentrasi PM2.5 saat ini memenuhi nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," begitu bunyi data yang ditampilkan di situs resmi IQAir, Sabtu sore.
Dengan nilai AQI 37, kualitas udara di Balikpapan, masuk kategori baik.
Mengacu Permen LHK 14 tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), kategori indeks kualitas udara dibagi menjadi lima kategori, yakni:
0-50: baik
51-100: sedang
101-200: tidak sehat
201-300: sangat tidak sehat
300+: berbahaya
Untuk kualitas udara kategori sedang, yaitu jika kualitas udaranya tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Sedangkan kualitas udara kategori tidak sehat 101-200, yakni udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia atau kelompok hewan yang sensitif. Atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan maupun nilai estetika.
Adapun kategori sangat tidak sehat, rentangnya PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500), yang secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan serius pada populasi.
Rudi Agung